RASIKAFM.COM | SALATIGA – Pemilu 2024 menjadi berkah tersendiri bagi masyarakat, utamanya para warga yang terlibat sebagai pekerja sortir dan pelipatan surat suara. Salah satunya adalah Samuel Apriliano yang baru pertama kali terlibat menjadi tenaga sortir dan pelipatan surat suara.
Diakuinya, dengan adanya tenaga sortir dan pelipatan surat suara ini membuat dirinya yang sebelumnya menganggur, bisa bekerja. “Sebelum ini belum bekerja. Jadi lumayan bisa kerja setelah menganggur. Saya jalani dulu dari pada di rumah,” kata Samuel kepada rasikafm.com di Gudang logistik KPU Jalan Lingkar Selatan (JLS) Salatiga Senin (8/1/2024) sore.
Dikatakan, proses pelipatan surat suara ini sistem berkelompok. Satu kelompok ada tiga sampai tujuh orang. Setiap kelompoknya memasang target pelipatan surat suara masing-masing.
“Ini surat suara DPRD Provinsi yang dilipat, satu lembarnya Rp 300. Kalau kelompok saya tiga orang targetnya ya 1.500 lembar surat suara dalam sehari,” beber dia.
Dengan target itu, lanjut Samuel, dalam sehari dirinya paling tidak bisa mengantongi uang sebanyak Rp 150 ribu. Selain mendapatkan uang, kata Samuel, dirinya juga ingin ikut serta dalam melancarkan dan mensukseskan pemilu 2024.
“Sebagai anak muda, saya juga ingin melancarkan kegiatan pemilu tahun ini dengan menjadi petugas sortir dan lipat surat suara,” terang Samuel.
Terpisah, komisioner KPU Kota Salatiga Dewi Retnowati mengatakan, proses sortir dan pelipatan surat suara mulai dilakukan pada hari Senin (8/1/2024) ini. Diharapkan dalam waktu lima hari ke depan surat suara DPRD Provinsi sebanyak 149.514 bisa terselesaikan.
“Hari ini tenaga sortir dan pelipatan surat suara ini kami melibatkan 75 tenaga. Untuk biaya pelipatan ini DPRD itu Rp 300 per lembar,” terang Dewi.
Dikatakan, tenaga sortir dan lipat surat suara ini sebelumnya telah dilakukan pelatihan. Sehingga mereka bekerja seusai dengan standar operasional prosedur (SOP). Selain itu, dalam proses sortir dan lipat surat suara ini pihaknya menggandeng Polri dan TNI untuk ikut melakukan pengawasan secara ketat.
“Ada SOP juga siapa yang boleh keluar dan masuk pada saat proses pelipatan surat suara itu dilakukan. SOP itu juga mengatur teman-teman pelipat suara itu bekerja,” tandas Dewi.