URL audio tidak tersedia.

Radio Terbaik di Jawa Tengah (versi KPI)

RASIKA 105.6 FM

"KAWAN PEMANDU JALAN"

ChatGPT said: Seorang pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, tewas tertabrak kendaraan taktis Brimob saat demonstrasi di Jakarta, Jumat (29/8/2025). Peristiwa ini mengguncang jutaan pengemudi ojol yang selama ini bekerja tanpa perlindungan negara. Dari tragedi ini, muncul kesadaran kolektif akan pentingnya pengakuan, keadilan, dan perlindungan pekerja informal.

Mbak Google

KABAR RASIKA

Dari Jalanan Ke Panggung Politik: Ojol dan Gelombang Baru Perubahan Perkotaan

Dari Jalanan Ke Panggung Politik: Ojol dan Gelombang Baru Perubahan Perkotaan

Dari Jalanan Ke Panggung Politik: Ojol dan Gelombang Baru Perubahan Perkotaan

Iring-iringan ribuan driver ojol (ojek online) mengantarkan mobil jenazah Affan Kurniawan di Kawasan TPU Karet Bivak, Jakarta, Jum’at (29/8/2025).
Ditulis Oleh: MUHAMAD AKBAR , Pemerhati Transportasi

Foto: merahputih.com

Iring-iringan ribuan driver ojol (ojek online) mengantarkan mobil jenazah Affan Kurniawan di Kawasan TPU Karet Bivak, Jakarta, Jum’at (29/8/2025).
Custom Image

Kehadiran ojek online (ojol) dalam lanskap transportasi perkotaan Indonesia bukan semata kemajuan teknologi digital. Ia lahir dari kebutuhan konkret masyarakat urban akan moda transportasi yang cepat, fleksibel, dan terjangkau di tengah minimnya akses terhadap angkutan umum yang layak.

Di balik peran praktisnya, kehadiran ojol juga menyingkap kelemahan sistemik dalam tata kelola transportasi kita: belum tuntasnya pembangunan angkutan umum massal, buruknya integrasi antarmoda, serta lemahnya perlindungan bagi jutaan pekerja informal. Ojol tumbuh menjadi solusi darurat yang mengisi celah yang semestinya menjadi tanggung jawab negara, tetapi justru dibiarkan menggantung tanpa kejelasan status maupun arah kebijakan yang berpihak.

Dan semalam, lanskap itu terguncang. Seorang pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, tewas secara tragis setelah terlindas kendaraan taktis Brimob saat mengikuti aksi demonstrasi di Jakarta. Ia bukan sekadar korban kecelakaan; kepergiannya menjelma menjadi simbol dari keresahan yang selama ini terpendam. Peristiwa itu menggugah kesadaran kolektif ribuan pengemudi ojol di seluruh Indonesia. Mereka yang selama ini bekerja dalam ketidakpastian, tidak diakui sebagai bagian dari sistem angkutan umum, namun tetap menjadi tulang punggung mobilitas harian di kota-kota besar.

Kini, persoalannya tidak lagi berhenti pada tarif, skema insentif, atau pola kemitraan antara pengemudi dan aplikator. Peristiwa semalam menunjukkan bahwa para pengemudi ojol bukan lagi sekadar pelaku pasif dalam ekosistem ekonomi digital. Mereka mulai tampil sebagai kekuatan sosial yang nyata dengan jumlah besar, jejaring komunikasi yang solid, dan solidaritas yang tumbuh dari bawah. Dari subuh hingga larut malam, dari gang sempit hingga pusat kota, mereka hadir sebagai denyut kehidupan urban yang paling terlihat dan paling dekat dengan warga.

Bukan hanya moda, tapi suara

Jumlah pengemudi ojek online di Indonesia diperkirakan mencapai jutaan orang. Mereka terhubung dalam jejaring komunikasi yang cair dan organik, mulai dari basecamp, grup WhatsApp , hingga aksi solidaritas di lapangan. Di balik kesibukan harian mengantar penumpang dan mengirim barang, tersimpan kemarahan yang senyap, kelelahan yang serupa, dan harapan kolektif akan perlakuan yang lebih adil. Inilah modal sosial yang nyata, dan terlalu besar untuk diabaikan, bahkan oleh negara sekalipun.

Apakah ini menjadi titik lahirnya peran baru bagi pengemudi ojol sebagai bagian dari gerakan masyarakat sipil urban? Akankah kita melihat helm hijau dan jaket aplikasi menjelma menjadi simbol identitas sosial-politik baru di tengah kota? Bukan dalam bentuk partai politik, tentu, melainkan sebagai kekuatan moral yang menyuarakan tuntutan akan keadilan. Terutama di tengah lambannya negara mereformasi sektor transportasi dan memberikan perlindungan yang layak bagi para pekerja informal.

Sejarah kerap bergerak lewat peristiwa-peristiwa tragis. Dari kematian seorang buruh lahirlah serikat. Dari tumbangnya mahasiswa, bergulir gelombang reformasi. Dan mungkin, dari jalanan kota yang sunyi malam itu dengan sirene yang memecah hening dan deretan motor yang terparkir tanpa pengemudi. Kita tengah menyaksikan babak baru yang mulai ditulis. Sebuah babak di mana helm hijau tak lagi sekadar pelindung kepala, melainkan simbol kesadaran baru akan hak, solidaritas, dan perjuangan.

Negara tak lagi boleh diam

Kematian Affan Kurniawan bukan semata tragedi individual. Ia menggambarkan betapa rentannya posisi para pengemudi ojol dalam lanskap sosial kita. Pekerja informal yang berjibaku setiap hari di tengah kota, namun kerap luput dari perlindungan negara, bahkan dalam situasi publik yang penuh risiko. Negara tidak bisa terus mengambil posisi pasif terhadap dinamika besar yang melibatkan jutaan pengemudi di lapangan. Perlindungan dan pengakuan atas peran mereka harus menjadi bagian dari agenda kebijakan yang berkelanjutan.

Pengakuan formal terhadap ojek online sebagai bagian dari sistem transportasi nasional, disertai perlindungan kerja, jaminan sosial, dan hak untuk berserikat serta menyuarakan aspirasi, harus menjadi bagian dari agenda reformasi ke depan. Tanpa langkah-langkah itu, kita hanya tinggal menunggu letupan-letupan sosial berikutnya yang mungkin akan muncul dengan daya tekan yang lebih besar dan jangkauan yang lebih luas.

Ketika suara tak lagi menemukan tempatnya, jalanan menjadi titik temu antara harapan dan kecewa. Bukan sekadar ruang untuk marah, tetapi isyarat bahwa ada sesuatu yang sedang tidak baik-baik saja.

Tinggalkan komentar

Tinggalkan komentar

BACA JUGA :

Pemkab Magelang meluncurkan program angkutan sekolah gratis pada 2025–2026 untuk mengurangi kecelakaan pelajar, angka putus sekolah, dan mendukung pendidikan. Dinas Perhubungan menyediakan 52 armada di sembilan rute, dengan subsidi Rp135 ribu per kendaraan per hari. Program ini menyasar kecamatan dengan kemiskinan ekstrem dan APS tinggi.
Inovasi Pro Rakyat: Kabupaten Magelang Wujudkan Angkutan Pelajar Gratis
Pemerintah Abai Angkutan Umum, Subsidi Turun Lebih 50 Persen, Indonesia Emas 2045 Hanya Mimpi 2 3
Enam Paket Stimulus Diluncurkan, Pengemudi Angkutan Umum Jadi Prioritas
angkutan umum
MTI: Alihkan Subsidi Motor Listrik ke Angkutan Umum
OJOL
Ojol di Panggung Politik, Pengemudi Konvensional di Pinggir Jalan

INFOGRAFIS

TERKINI

PORSENI INI-IPPAT Jawa Tengah 2025 digelar meriah di GOR Gelarsena Klaten pada 19–20 September, diikuti 30 Pengda se-Jateng. Ajang ini melombakan cabang olahraga dan seni sebagai sarana silaturahmi notaris serta PPAT. Kabupaten Semarang meraih empat piala, menegaskan solidaritas dan kekompakan anggota.
INI-IPPAT Kabupaten Semarang Raih Empat Piala di PORSENI Jawa Tengah 2025
PORSENI INI-IPPAT Jawa Tengah 2025 digelar meriah di GOR Gelarsena Klaten pada 19–20 September, diikuti 30 Pengda se-Jateng. Ajang ini melombakan cabang olahraga dan seni sebagai sarana silaturahmi notaris...
Harga dan Cara Pembelian Tiket GIIAS Semarang 2025
Harga dan Cara Pembelian Tiket GIIAS Semarang 2025
GIIAS Semarang 2025, pameran otomotif terbesar di Jawa Tengah, berlangsung 24–28 September di Muladi Dome Undip. Selama lima hari, pengunjung bisa menikmati inovasi kendaraan dan teknologi ramah lingkungan....
Panduan Rute Menuju GIIAS Semarang 2025
Panduan Rute Menuju GIIAS Semarang 2025
GIIAS Semarang 2025 digelar 24–28 September di Muladi Dome Undip Tembalang. Pameran otomotif ini menghadirkan kendaraan terbaru dan teknologi mutakhir. Project Director Abiyoso Wietono menegaskan lokasi...
DPUPR Kota Salatiga membangun dua jembatan ambrol, yaitu Jembatan Winong dan Jembatan Banyuputih dengan anggaran Rp8,4 miliar. Wali Kota Robby Hernawan menargetkan selesai 9 Desember 2025 meski ada hambatan teknis uji material. Warga berharap pembangunan cepat rampung karena jalan alternatif sering macet.
Biaya Pembangunan 2 Jembatan di Salatiga Habiskan Anggaran Rp8,4 Miliar
DPUPR Kota Salatiga membangun dua jembatan ambrol, yaitu Jembatan Winong dan Jembatan Banyuputih dengan anggaran Rp8,4 miliar. Wali Kota Robby Hernawan menargetkan selesai 9 Desember 2025 meski ada hambatan...
Petugas Regu 3 Damkar Kota Salatiga mengevakuasi seekor kucing dari sumur sedalam 10 meter di Jalan Arjuna Dukuh, Sidomukti, Jumat (19/9/2025). Laporan warga Sofi Supriyadi diterima pukul 16.42 WIB. Evakuasi dilakukan dengan peralatan lengkap demi keselamatan. Kucing diserahkan ke pemilik, warga diimbau menutup sumur.
Selamatkan Kucing Mahal, Damkar Salatiga Turun ke Sumur 10 Meter
Petugas Regu 3 Damkar Kota Salatiga mengevakuasi seekor kucing dari sumur sedalam 10 meter di Jalan Arjuna Dukuh, Sidomukti, Jumat (19/9/2025). Laporan warga Sofi Supriyadi diterima pukul 16.42 WIB. Evakuasi...
Muat Lebih

POPULER

Warga Desa Sumber Agung IV, Secang, Magelang, mengolah sampah dapur jadi berkah sejak hadirnya program Pemberdayaan Desa Binaan UNS. Dengan budidaya maggot, lele, dan ayam KUB, mereka menciptakan sistem pertanian terpadu ramah lingkungan. Inovasi ini mendorong kemandirian pangan, pencegahan stunting, serta tambahan penghasilan keluarga.
Inovasi Warga Secang Magelang, Sampah Jadi Rezeki dan Solusi Stunting
PORSENI INI-IPPAT Jawa Tengah 2025 digelar meriah di GOR Gelarsena Klaten pada 19–20 September, diikuti 30 Pengda se-Jateng. Ajang ini melombakan cabang olahraga dan seni sebagai sarana silaturahmi notaris serta PPAT. Kabupaten Semarang meraih empat piala, menegaskan solidaritas dan kekompakan anggota.
INI-IPPAT Kabupaten Semarang Raih Empat Piala di PORSENI Jawa Tengah 2025
Harga dan Cara Pembelian Tiket GIIAS Semarang 2025
Harga dan Cara Pembelian Tiket GIIAS Semarang 2025

Copyright @ rasikafm.com | All rights reserved

POLRES SEMARANG BERHASIL MENGAMANKAN PENGEMUDI TRUK HINO TANPA MUATAN BERINISIAL AM (52), WARGA PATEBON, KENDAL, YANG MELARIKAN DIRI USAI KECELAKAAN DI JALAN RAYA SURUH-KARANGGEDE PADA MINGGU (1/12/2024), YANG MENYEBABKAN SATU KORBAN MENINGGAL DUNIA.    KEJAKSAAN NEGERI (KEJARI) KOTA SALATIGA MEMUSNAHKAN BERBAGAI BARANG BUKTI HASIL KEJAHATAN YANG TELAH MEMILIKI KEKUATAN HUKUM TETAP, SEPERTI SABU, GANJA, TEMBAKAU GORILA, OBAT TERLARANG, AIRSOFT GUN, HINGGA BAHAN PELEDAK, DENGAN TOTAL 208 BARANG. PEMUSNAHAN TERSEBUT DILAKUKAN OLEH KEPALA KEJARI SALATIGA, SUKAMTO, DI HALAMAN GUDANG BARANG BUKTI KEJARI JALAN LINGKAR SELATAN (JLS) SALATIGA, SELASA (3/12/2024).    TINGKAT PARTISIPASI PADA PILKADA DI SALATIGA YANG DIGELAR PADA 27 NOVEMBER 2024 DILAPORKAN MENGALAMI PENURUNAN, DARI 89 PERSEN PADA PERIODE SEBELUMNYA MENJADI SEKITAR 80 PERSEN.   SERIKAT PEKERJA DI KABUPATEN SEMARANG MENDESAK PEMERINTAH DAERAH UNTUK SEGERA MELAKUKAN SURVEI KEBUTUHAN HIDUP LAYAK (KHL) SEBAGAI DASAR PENGHITUNGAN UPAH MINIMUM KABUPATEN (UMK) TAHUN 2025, SETELAH PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI (MK) NO. 168/PUU-XXI/2023 YANG MEMPENGARUHI REGULASI PENGUPAHAN   PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG SAAT INI TENGAH MEMPERBAIKI TANJAKAN UJUNG-UJUNG DI JALUR DADAPAYAM-SALATIGA, DESA UJUNG-UJUNG, KECAMATAN PABELAN, KABUPATEN SEMARANG, YANG MENGALAMI KERUSAKAN PARAH DAN RAWAN KECELAKAAN. PROYEK PERBAIKAN INI DILAKUKAN SETELAH MENERIMA BANYAK LAPORAN DARI MASYARAKAT TERKAIT KECELAKAAN DI LOKASI TERSEBUT, YANG SEBELUMNYA MEMILIKI KONTUR CURAM, BERKELOK, DAN LEBAR JALAN KURANG DARI LIMA METER, SERTA JURANG DALAM DI KEDUA SISI JALAN.    SEJUMLAH KARANGAN BUNGA TERLIHAT DI DEPAN POSKO PEMENANGAN PASANGAN CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA SALATIGA NOMOR URUT 01, DR ROBBY HERNAWAN-NINA AGUSTIN, DI JALAN MERAK, KELURAHAN MANGUNSARI, KECAMATAN SIDOMUKTI, KOTA SALATIGA, PADA KAMIS (28/11/2024).   DALAM PELANTIKAN DAN PENGANGKATAN SUMPAH/JANJI KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS SEKOLAH YANG BERLANGSUNG DI GEDUNG SETDA SALATIGA PADA KAMIS (28/11/2024), PENJABAT WALI KOTA SALATIGA, YASIP KHASANI, MENYAMPAIKAN HARAPAN AGAR GURU DAN KEPALA SEKOLAH TIDAK HANYA BERPERAN SEBAGAI AGEN PEMBELAJARAN, TETAPI JUGA SEBAGAI AGEN PERADABAN.   HASIL HITUNG CEPAT (QUICK COUNT) MENUNJUKKAN KEMENANGAN TELAK PASANGAN CALON (PASLON) NOMOR URUT 01, NGESTI NUGRAHA-NUR ARIFAH (MUTIARA), ATAS RIVAL MEREKA, NURUL HUDA-YARMUJI (HAJI), DALAM PILKADA KABUPATEN SEMARANG 2024.   KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) KOTA SALATIGA MENGGELAR DOA BERSAMA DI AULA KPU JL. ARGOSARI RAYA SALATIGA, SELASA (26/11/2024) SORE, DIHADIRI OLEH PJ WALI KOTA YASIP KHASANI, KAPOLRES AKBP ARYUNI NOVITASARI, DANDIM LETKOL INF GUVTA ALUGORO KOEDOES, KAJARI SUKAMTO, DAN PARA TOKOH AGAMA KOTA SALATIGA.    FORUM KOMUNIKASI PIMPINAN DAERAH (FORKOMPIMDA) KABUPATEN SEMARANG, YANG MELIBATKAN WAKIL BUPATI SEMARANG, JAJARAN POLRES SEMARANG, KPU, BAWASLU, DAN PEMERINTAH DAERAH, MELAKUKAN PENGECEKAN KESIAPAN TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA (TPS) DI SEJUMLAH WILAYAH RAWAN BENCANA, SEPERTI DUSUN BORANGAN DAN SAPEN DI DESA CANDIREJO SERTA DUSUN DUREN DI DESA DUREN, KECAMATAN SUMOWONO, PADA SELASA (26/11/2024).