RASIKAFM.COM|SALATIGA – Demi mensukseskan program pemerintah, Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga menganggarkan pembelian mobil listrik untuk kendaraan operasional pada tahun 2023.
Kepada rasikafm.com Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Salatiga, Wuri Pujiastuti mengatakan bahwa dalam surat edaran Mendagri sudah mengisyaratkan untuk segera menggunakan kendaraan listrik.
“Akan segera kita rapatkan, dan kebetulan dalam SE Kemendagri sudah mengisyaratkan agar segera menggunakan mobil listrik untuk kendaraan operasionalnya,” kata Wuri kepada Rasika .
Pihaknya bahkan akan mengupayakan pada perubahan anggaran 2023 untuk menganggarkan kendaraan listrik.
“Sesuai dengan kemampuan keuangan Pemkot untuk menganggarkan kendaraan listrik tersebut entah mobil atau motor,” ucapnya.
Wuri mengaku akan membeli minimal dua mobil listrik untuk kendaraan operasional Pemkot Salatiga.
“Dua mobil dulu, tetapi juga melihat kemampuan keuangan Pemkot Salatiga terlebih dahulu,” ungkap Sekda usai acara Multi Stakeholder Forum PLN (1/12/2022) lalu.
“Ketika melakukan perjalanan dari Salatiga ke Jakarta hanya butuh biaya pengecasan Listrik tidak lebih dari 90 ribu, sementara jika menggunakan BBM biayanya lebih dari 700 ribu rupiah” tutup Wuri.
Sementara itu, Manager PLN UP3 Salatiga, Arif Rohmatin mengungkapkan bahwa PLN Kota Salatiga telah merencanakan pembuatan charging station atau tempat pengisian kendaraan listrik di wilayah Salatiga.
“Dalam waktu dekat telah merencanakan di dua tempat yakni kawasan Pemkot Salatiga dan di Rest Area Pendopo KM 456,” kata Arif.
Arif mengaku dalam waktu dua sampai tiga bulan kedepan akan tersedianya charging station di kawasan Pemkot Salatiga.
“Untuk pengadaannya ada di kantor induk jadi mudah-mudahan dua sampai tiga bulan kedepan sudah tersedia,” ungkapnya.