RASIKAFM.COM | SALATIGA – Suhu politik di Kota Salatiga kini memanas, pasca DPRD menggulirkan hak interpelasi terhadap Wali Kota Robby Hernawan. Namun sang wali kota tidak tinggal diam. Ia menegaskan bahwa kebijakan yang diambilnya untuk kepentingan masyarakat.
“Saya tidak punya kepentingan apa-apa selain ingin Kota Salatiga menjadi lebih maju,” ujar Robby pada Rasika FM Senin (12/5/2025).
Robby bahkan mempertanyakan dasar pengajuan interpelasi yang menurutnya tidak berdasar dan tidak mencerminkan kerugian bagi rakyat.
“Interpelasi itu kan harus ada dasar yang kuat bahwa wali kota sudah merugikan rakyat. Semua yang dipertanyakan tidak ada dasarnya,” tegasnya.
Meski demikian, Robby menyatakan siap menghadapi semua pertanyaan dari legislatif. Ia menyambut langkah DPRD dengan tenang, asalkan demi kepentingan warga.
“Kalau semuanya memang untuk kepentingan rakyat dan kebaikan bersama, ya tidak masalah. Saya akan jawab sesuai dengan apa yang saya kerjakan,” lanjutnya.
Berikut 4 kebijakan utama Wali kota yang dipersoalkan DPRD:
- Pemindahan pedagang Pasar Pagi ke Pasar Rejosari yang dinilai tidak layak dan minim komunikasi dengan para pedagang.
- Rencana pengurangan Tenaga Harian Lepas (THL) dengan opsi pemindahan ke pabrik, yang menimbulkan keresahan pekerja.
- Pemotongan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang dilakukan tanpa kajian matang.
- Penghentian sementara retribusi persampahan, yang dianggap bertentangan dengan Peraturan Daerah (Perda).
Wali Kota Salatiga Robby Hernawan menegaskan, dirinya tidak memiliki kepentingan pribadi dalam setiap kebijakan yang diambil, menyusul langkah DPRD Kota Salatiga yang mengajukan hak interpelasi kepadanya.
Rencananya DPR akan melayangkan surat pemanggilan akan dikirim Rabu (14/5/2025) dan pemanggilan dijadwalkan Senin (19/5/2025) mendatang.