RASIKAFM.COM | UNGARAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang melalui Dinas Pertanian, Perikanan, dan Pangan (Dispertanikap) menggelar program kaderisasi petani dengan menyasar kalangan pelajar. Penyuluh pertanian diterjunkan langsung ke sekolah-sekolah untuk mengenalkan dunia pertanian sejak dini.
Kepala Dispertanikap Kabupaten Semarang, Moh Edy Sukarno, menjelaskan langkah ini dilakukan untuk mengatasi lambatnya regenerasi petani di daerahnya. Berdasarkan data statistik, 78,6 persen petani di Kabupaten Semarang berusia di atas 45 tahun, 28 persen berusia di atas 55 tahun, sementara petani milenial hanya 11,8 persen dan terus menurun 1 persen setiap tahun.
“Karena pertanian itu menjadi salah satu kunci kedaulatan negara, kami lakukan pendekatan ke anak-anak SD untuk membidik lahirnya petani muda,” ujar Edy, usai kegiatan penyuluhan di SDN Beji 01, Ungaran Timur, Jumat (26/9/2025).
Sepanjang September ini, penyuluh pertanian mendatangi 38 sekolah di Kabupaten Semarang. Sebanyak 112 penyuluh diterjunkan dengan membawa 500 bibit di tiap sekolah. Tanaman yang diperkenalkan kepada siswa antara lain terong ungu dan cabai rawit.
“Memang yang kami ajarkan adalah cara menanam hortikultura karena relatif mudah,” kata dia.
Edy menambahkan, program ini tidak hanya menyasar sekolah dasar, tetapi juga akan diperluas ke jenjang SMP dengan metode berbeda.
“Kita juga menjalin kerja sama dengan Dinas Pendidikan agar kegiatan bisa masuk dalam kurikulum pembelajaran,” lanjutnya.
Kepala SDN Beji 01, Retno Ristiani, menyebut kegiatan ini diikuti 154 siswa dengan antusias tinggi. Menurutnya, penyuluhan bertani sekaligus memperkuat karakter anak di bidang lingkungan.
“Pendekatan deep learning yang kami terapkan mengambil dimensi kolaborasi, bernalar kritis, dan kewargaan, dengan titik tekan pada kepedulian lingkungan,” kata Retno. (win)