Pandemi bagi sebagian orang mungkin menjadi momok. Karena diberbagai sektor usaha ambruk. Tak terkecuali usaha kuliner. Namun hal ini tidak berlaku bagi Layin, ia justru bangkit dari situasi yang serba sulit.
Sejak awal pandemi ia justru membuka usaha kuliner rumahan enak dengan harga murah yang berlokasi di wilayah perbatasan Kabupaten Semarang dan kota Salatiga.
Adalah Warung Coffee Ndesoo namanya beralamat di RT 27 RW 05, dusun Cabean Kulon Desa Karangduren Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang.
Sepintas Warung tersebut dari depan nampak sederhana, dengan halaman parkir yang luas, namun ketika masuk ke dalam tampak bersih ,nyaman dan sudah dilengkapi wifi pula.
Layina Ismawati biasa di panggil Mbak Layin mengawali usaha warung ndeso ini setelah pandemi Covid-19.
“Pandemi membuat saya berfikir kreatif untuk membuka usaha warung ini agar ekonomi keluarga tetap berjalan,” jelasnya kepada rasikafm.com Sabtu 6 – 11 – 2021
Ide awalnya Layin melihat lingkungan sekitar desa, banyak umkm yang memproduksi makanan, maka konsep yang cocok adalah Warung Ndeso, apalagi Layin dibesarkan di lingkungan ndeso sehingga saat berusahapun tetap mempertahankan menu-menu rumahan yang khas ndeso.
“Kebetulan saya suka masak dengan resep sendiri dan juga cara penyajian saya sendiri yang khas ndeso termasuk lokasinya tempatnya juga rumah tua yang begitu sangat ndeso makanya saya kasih nama warung Coffe Ndesoo,” tambahnya.
Untuk minuman mengapa bernama Coffee Ndesoo, karena kita menawarkan produk lokal khas Kabupaten Semarang yakni kopi khas Kabupaten Semarang, “bisa kami ambil wilayah Semarang dan rasanya khas Kabupaten Semarang.