Banjarnegara – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sedang aktif mengkampanyekan pentingnya partisipasi pemilih pemula dalam Pemilihan Umum 2024. Mereka terutama fokus pada generasi Z dan milenial yang kini berusia antara 17 hingga 39 tahun, dan secara signifikan mendominasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk pemilu mendatang.
Dengan menggalakkan sosialisasi ini, diharapkan partisipasi aktif dari segmen pemilih muda akan meningkat, mengukuhkan demokrasi di tingkat provinsi.
“Makanya kami akan terus mensosialisasikan,” kata Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Nana Sudjana usai menghadiri Peringatan Sumpah Pemuda ke – 95 di Alun-alun Kabupaten Banjarnegara, Sabtu (28/10/2023)
Dikatakan, sosialisasi itu perlu terus dilakukan agar para pemilih pemula itu mendapat edukasi politik yang benar. Dengan edukasi yang benar, para pemilih pemula diharapkan tidak terjebak pada fanatisme, termakan berita hoax, dan terpancing ujaran kebencian.
Apalagi, dibeberkan Nana, setiap perhelatan pemilu seringkali muncul di media sosial mengenai informasi hoaxs, hate speech, berita kebencian, dan lainnya.
“Jadi di situ provokasi-provokasi itu pasti ada,” tuturnya seraya mengingatkan.
Ditambahkan dia, edukasi politik yang benar, selain bisa mencegah para pemilih pemula dari terbawa arus yang tidak baik, juga sekaligus meningkatkan kesadaran mereka untuk menggunakan hak suaranya.
Menurut Nana, membangun kesadaran untuk menggunakan hak pilih sangat penting. Sebab, salah satu indikator kesuksesan penyelenggaraan pesta demokrasi adalah tingginya tingkat partisipasi masyarakat dalam memberikan suaranya.