SEMARANG – Seorang Satpam toko Kamera Focus Nusantara yang berada di bangunan Eks Jonas Photo, Jalan Diponegoro No.45, Kelurahan Lempngsari, Kecamatan Gajahmungkur Kota Semarang diduga dibunuh dengan cara ditusuk menggunakan senjata tajam.
Korban yang bernama Supriyono warga Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur itu ditemukan pertama kali oleh rekannya dalam keadaan telentang serta tubuh terurama bagian kepala bersimbah darah dengan mengenakan celana panjang warna hitam dan jaket warna hitam biru putih pada Selasa (29/3/2022) sekira pukul 06.00 WIB.[irp posts=”35645″ name=”Satpam Eks Jonas Photo Ditemukan Meninggal Bersimbah Darah, Diduga Korban Pembunuhan”]
Kasatreskrim Polrestabea Semarang, AKBP Donny Lombantoruan menjelaskan, dari pemeriksaan sementara, pihaknya menemukan adanya indikasi percobaan perampokan yang dilakukan oleh orang yang belum diketahui identitasnya sebelum korban ditemukan tak bernyawa di depan Kita Steak yang tak jauh dari lokasi tempat korban bekerja.
Keterangan itu, ia sampaikan setelah Tim Inafis Polrestabes Semarang menemukan beberapa alat perampokan seperti las dan barang-barang milik tersangka lainnya yaitu ransel yang berisi peralatan untuk membobol.
“Dugaan kita adanya upaya untuk melakukan perampokan atau 365 (Pasal Tentang Pencurian dengan kekerasan),” ujar Donny di lokasi kejadian.
Donny melanjutkan, selain CCTV, dalam membantu proses penyelidikan, pihaknya juga menurunkan satu anjing pelacak guna melacak jalur-jalur yang berpotensi dilalui oleh pelaku.
“Kita juga pergunakan anjing pelacak untuk melacak jejak-jejak yang diperkirakan dilalui pelaku,” paparnya.
Sedangkan salah satu karyawan, Wahyu menuturkan, dari informasi sementara yang ia peroleh, toko kamera yang dijaga korban itu kehilangan satu kamera merk Sony seharga sekitar puluhan juta rupiah. Dari apa yang ia lihat, toko kamera itu berhasil dimasuki maling dengan cara membobol atap toko kemudian berhasil masuk dan menyatroni barang-barang yang sangat berharga di dalam toko.
“Harga terendah untuk kamera Sony mulai 20 juta sampai 50 juta,” terangnya.
Ia menerangkan, jumlah karyawan di toko Focus Nusantara sebanyak 5 pegawai yang sehari-hari bekerja melayani pembeli yang datang di toko kamera itu. Namun, hanya ada satu satpam yang bekerja menjaga toko tersebut.
“Kalau pagi gak ada satpamnya, adanya cuma pas malam aja dari jam 7 (19.00 WIB) sampai jam 7 pagi,” tuturnya.
Sebelumnya, Supriyono ditemukan dalam posisi terlentang tepatnya di depan pintu masuk Kita Steak mengenakan celana panjang warna hitam dan jaket berwarna biru hitam putih. Warga Lempongsari tersebut diduga menjadi korban pembunuhan lantaran saat diperiksa oleh kepolisian ditemukan tanda-tanda kekerasan seperti luka tusukan oleh senjata tajam.
“Dari penyelidikan awal kita temui ada luka tusukan pada tubuh korban dan kita temukan juga ada barang bukti pisau yang diduga untuk menusuk korban,” ujar Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lombantoruan saat ditemui di lokasi kejadian.
Donny menjelaskan jasad korban ditemukan tergeletak tak bernyawa oleh rekan korban saat menyusuri bangunan Eks Jonas Photo sekitar pukul 06.00 WIB. Mengetahui hal itu, kemudian saksi langsung melaporkan peristiwa itu ke Polsek Gajahmungkur agar segera ditindak lanjuti.
“Ada tiga tusukan dibagian kepala belakang kemudian leher belakang, leher depan dan di dada juga,” terangnya.
Sementara itu, Eko, kakak ipar korban, menerangkan awal ia mengetahui kejadian nahas itu ketika dirinya diberi tahu oleh rekan korban adanya penemuan jenazah korban pembunuhan di Eks Jonas Photo. Karena khawatir adik iparnya yang menjadi korban, ia langsung datang menuju ke lokasi kejadian bersama istrinya untuk memastikan hal tersebut.
Namun, setiba di lokasi, ia harus merelakan keluarganya yang sudah terkapar di lantai dengan luka tusuk hingga bersimbah darah.
“Setiba dilokasi kejadian saya cek memang benar ada kejadian itu (pembunuhan),” imbuhnya.
Saat ini jenazah korban dan barang-barang milik korban serta barang bukti lainnya dibawa ke RSUP Kariadi untuk pemeriksaan lebih lanjut guna memastikan penyebab kematian korban dan keperluan penyelidikan lainnya.