Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengapresiasi semua pihak yang berperan dalam penurunan angka stunting di Jawa Tengah. Meski begitu, ia meminta semuanya tidak berpuas diri.
“Iya, kalau dari data itu kita berhasil menurunkan angka stunting. Tapi tentu tidak boleh berpuas diri. Kita harus genjot terus program-program dalam rangka menurunkan angka stunting ini,” kata Ganjar.
Ganjar mengatakan, pihaknya telah bekerjasama dengan BKKBN terkait penurunan angka stunting. Selain itu, Jateng juga sudah punya program andalan yakni 5Ng yang sudah berjalan cukup baik.
“Dengan sistem itu, kita bisa mengetahui yang hamil ada berapa, tercatat setahun ada 500.000an ibu hamil di Jateng. Kemudian dikerucutkan lagi, yang bermasalah berapa, kalau hanya 20 persen misalnya, ya itu yang jadi interensi kita,” jelasnya.
Tidak hanya soal stunting, program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng juga untuk menekan angka kematian ibu dan anak serta memastikan kebutuhan gizi mereka. Dengan menggandeng BKKBN, maka program-program itu diharapkan Ganjar akan semakin optimal.
“Kalau roadmapnya sudah bagus, maka kita berani mengatakan akan berhasil berapa persen. Sehingga secara sistematis, kita bisa melaksanakan program dengan baik,” ucapnya.
Resmikan Command Center Dinkes Jateng
Dalam kesempatan itu, Ganjar juga meresmikan command center yang dibuat oleh Dinkes Jateng. Tempat untuk informasi kesehatan itu diharapkan Ganjar mampu memberikan pelayanan pada masyarakat terkait berbagai hal mengenai kesehatan.
“Selain itu, saya juga berharap tempat ini menjadi pusat data terkait kesehatan di Jawa Tengah. Kalau data bisa dikumpulkan, diperbaiki dan valid, maka bisa dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan,” kaanya.
Banyak hal positif yang bisa diberikan dari command center Dinkes Jateng ini. Data-data yang dikumpulkan bisa dianalisis sehingga program yang ditetapkan menjadi tepat sasaran.
“Umpama program stunting tadi, kalau datanya presisi ada berapa, siapa mereka, ada di mana kan bisa langsung diintervensi dengan bagus. Termasuk soal lain misal penanganan pandemi Covid-19, vaksinasi dan lainnya,” pungkasnya.