RASIKAFM.COM | SALATIGA – Biasanya progam pertanian atau perkebunan hanya menjadi program pada tingkat SMK, namun di SD Dancingbee School Salatiga ternyata memiliki inovasi mengajarkan siswanya untuk berkebun dan menjual hasilnya sejak usia dini.
Tidak tanggung-tanggung, untuk membuat program tersebut pihak sekolah menggandeng Rumah Maya Saura di wilayah Pabelan, Kabupaten Semarang.
Di tempat itu siswa diajarkan mulai dari pembuatan pupuk kompos, merawat tanaman, sampai dengan memanennya. Selanjutnya siswa mengolahnya dan menjualnya.
Salah seorang guru SD Dancingbee Salatiga Nauly Natra Sari mengaku, program tersebut dilakukan untuk merespons isu perubahan iklim dan permasalahan sampah.
Sehingga dalam program ini siswa kelas 1-2 diajarkan untuk memanfaatkan sampah untuk kompos hingga merawat tanaman.
“Jadi anak-anak diajarkan membuat kompos, menanam, merawat, hingga panen. Mereka setiap sepekan sekali datang ke kebun ini untuk merawat tanamannya. Kemudian setelah panen mereka akan menjualnya,” kata Nauly.
Diakuinya, lewat kegiatan itu selain mengajarkan anak untuk bertanggungjawab merawat tanamannya, juga untuk mengajarkan anak-anak untuk berwirausaha sejak dini.
“Nantinya setelah dapat ilmunya, kita akan buat skala kecil di sekolah. Jadi anak-anak bisa merawatnya ketika di sekolah dan setiap minggunya anak-anak ke sini untuk merawat tanamannya juga,” terang Nauly.
Sementara itu, salah seorang orang tua siswa Danik menyambut baik program yang dilakukan oleh SD Dancingbee School. Menurutnya, dengan program ini anak-anak bisa memiliki pengalaman berkebun sejak dini.
“Ini melatih anak bertanggungjawab terhadap kegiatannya. Apalagi ke depan ini juga akan menghasilkan pendapatan bagi anak. Selain itu, juga bisa diaplikasikan saat di rumah,” katanya.
Senada, salah seorang orang tua siswa, Devi menyebut, dengan anaknya diajarkan berkebun ini akan menjadi peluang untuk anak-anak berwirausaha. Terutama saat ini lahan yang semakin sempit karena banyak pembangunan.
“Jadi anak-anak bisa memanfaatkan lahan yang semit untuk menghasilkan makanan yang sehat. Di rumah nanti juga ada rencana untuk membuat kebun kecil. Nanti yang diajarkan di sini akan saya terapkan,” kata Devi.