Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menyebutkan jika dalam memperingati Hari Perhubungan Nasional perlu adanya kolaborasi antar berbagai pihak untuk saling bersinergi. Hal ini sesuai dengan pesan yang disampaikan oleh Menteri Perhubungan dalam Upacara Hari Perhubungan Nasional belum lama ini.
“Hari perhubungan nasional salah satunya dimaknai di Kota Semarang sebagai momentum peningkatkan kualitas transportasi publik, sehingga saya tekankan bahwa kuncinya adalah berkolaborasi dan bersinergi,” ujar Hendi sapaan akrab orang nomor satu di Kota Semarang tersebut.
Hendi juga menyampaikan pesan khusus kepada Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang untuk tidak cepat merasa puas. Dirinya meminta supaya tetap melakukan evaluasi terkait seluruh proyek yang sedang berjalan maupun yang telah selesai dikerjakan.
“Maka saya berpesan kepada Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang untuk jangan cepat puas, evaluasi meskipun koridor BRT sudah sangat banyak kita harus evaluasi. Meskipun kemudian masyarakat sudah merasa nyaman tetap dievaluasi,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Hendi juga menceritakan selama pandemi dua tahun lalu, wilayah transportasi menjadi sebuah supporting untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat. Ia juga menuturkan bahwa ke depannya masih banyak PR yang harus diselesaikan.
“Masih banyak hal yang harus dibenahi dan pembangunan yang harus dituntaskan untuk meningkatkan keselamatan transportasi. Kita akan cepat bangkit jika kita bersatu dan bersama,” tegas Hendi.
Kolaborasi dibutuhkan untuk seluruh stakeholder agar saling bahu membahu membangkitkan kembali sektor transportasi, semangat kolaborasi dan sinergi menjadi roh dalam peringatan tahun ini. Setiap stakeholder dapat terlibat secara aktif dalam berbagai program.
Lebih lanjut, Hendi meminta agar tetap ada hal-hal yang harus diperbaiki. “Berbagai proyek yang bisa terus ditingkatkan sampai kemudian hal-hal lain yang berkaitan juga bisa ditingkatkan,” imbuhnya.
Selain itu, ia menambahkan supaya tidak adanya kerusakan pada fasilitas transportasi publik. “Saya sampaikan, jangan sampai ada satu atau dua bis yang AC nya rusak, kerusakan itu tidak boleh terjadi,” kata Hendi.
“Termasuk supir yang ugal-ugalan juga kalau bisa jangan sampai ada terjadi. Kemudian juga evaluasi-evaluasi yang lain juga perlu diperhatikan,” pungkasnya.
Tak hanya itu, Hendi juga menyampaikan harapannya pada masyarakat untuk bisa meningkatkan kecintaan pada transportasi umum. Harapannya masyarakat bisa mulai meninggalkan kendaraan pribadi dan bisa menjadi komitmen bersama.