Kodam IV/ Diponegoro menyiagakan sebanyak 1.020 prajurit TNI sebagai pasukan cadangan yang sewaktu-waktu dibutuhkan untuk membantu pengamanan selama Ramadhan hingga Idul Fitri 1444 Hijriah di wilayah Jawa Tengah.
“Sudah ada 3.620 personel yang dikerahkan, ditambah 1.020 personel yang tersebar di masing-masing satuan jajaran yang siap dikerahkan sewaktu-waktu,” terang Pangdam IV/ Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono seperti yang diwartakan Antara.
Menurut Pangdam, musim Lebaran, khususnya masa mudik, tidak hanya dilakukan umat Muslim, namun juga masyarakat dari agama lainnya, sehingga dibutuhkan pengamanan.
“Tidak hanya umat Muslim yang akan mudik, sebab semua mendapat cuti Hari Raya Idul Fitri,” tandasnya.
Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat yang akan mudik untuk selalu menjaga keselamatan, waspada, dan peka terhadap lingkungan sekitar.
Widi juga meminta masyarakat agar melakukan deteksi dini, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Pangdam juga memastikan para prajurit TNI bintara pembina desa (Babinsa) ditempatkan di titik-titik rawan yang siap membantu masyarakat saat dibutuhkan.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memperkirakan musim Lebaran tahun 2023 mengalami kenaikan 45,8 persen jumlah pemudik tujuan provinsi ini.
Jumlah kendaraan bermotor yang akan masuk ke Jawa Tengah pada arus mudik Lebaran tahun ini diperkirakan mencapai 1,72 juta unit.