RASIKAFM.COM | UNGARAN – Jalan PTP Ngobo di Desa Wringin Putih, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang mengalami kerusakan cukup parah. Kondisi tersebut kerap membahayakan pengguna jalan, khususnya pengendara motor, hingga warga memasang spanduk protes sebagai bentuk kekecewaan.
Kerusakan jalan membentang sekitar 1,5 kilometer, tepatnya di jalur yang melintasi kawasan sekitar perguruan tinggi negeri setempat. Bagian tengah jalan relatif masih bisa dilalui, sementara sisi kiri dan kanan bergelombang, dipenuhi batu, serta menimbulkan debu. Akibatnya, pemotor berebut jalur sempit di bagian tengah, sedangkan mobil terpaksa melintas di sisi yang rusak.
Tokoh masyarakat Wringin Putih, Tono (63), mengatakan kondisi jalan tersebut sudah sering memakan korban.
“Pemotor yang jatuh sudah tidak terhitung. Jalan ini rusak karena kendaraan berat, terutama truk-truk besar dari perusahaan sekitar, yang setiap hari melintas,” ujarnya, Senin (22/9/2025).
Tono menegaskan warga tidak menolak aktivitas perusahaan, namun berharap ada solusi agar jalan diperkuat sehingga aman dilalui semua pihak.
“Kami tidak menuntut perusahaan tutup, tidak. Tapi kalau mau dilalui truk besar, jalan ini harus diperkuat. Kasihan ibu hamil, anak kecil, semua lewat sini juga,” tambahnya.
Sebagai wujud protes, warga memasang sejumlah spanduk di tepi jalan. Salah satunya bertuliskan “KAMI MASYARAKAT SUDAH TIDAK TAHAN MELIHAT KONDISI JALAN SEPERTI INI..!!” dan “DALANE AJUR SING MEH TANGGUNG JAWAB SOPO? RAKYAT TERTIB PAJAK”.
Menanggapi keluhan warga, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Semarang, Valeanto Soekendro, mengatakan perbaikan jalan sedang dalam tahap persiapan. Proyek tersebut sudah masuk tahap lelang.
“Jalan akan diperbaiki dengan konstruksi beton sepanjang 600 meter, sekaligus dilebarkan menjadi lima meter sesuai standar jalan kabupaten,” jelasnya.
Perbaikan akan dimulai dari sekitar masjid hingga mendekati kawasan Polimarin. Valeanto menegaskan, dengan konstruksi beton, jalan akan lebih tahan terhadap beban kendaraan berat.
“Harapannya perbaikan ini menjadi solusi jangka panjang, sehingga jalan lebih nyaman bagi masyarakat maupun pengguna dari luar daerah,” katanya.
Warga berharap rencana tersebut bisa segera terealisasi, sehingga tidak ada lagi pengendara yang jatuh akibat jalan rusak, dan aktivitas sehari-hari dapat berlangsung lebih lancar. (win)