RASIKAFM.COM | UNGARAN – Langkah kemanusiaan Eryadimas, relawan asal Semarang yang akrab disapa Klowor, belum berhenti. Setelah membantu pencarian korban longsor di Cilacap dua pekan lalu, kini ia berada di Sibolga, Sumatera Utara, untuk bergabung dalam operasi penyelamatan korban banjir bandang dan longsor.
Kamis (4/12/2025) sore, sambungan telepon dari Klowor terdengar tersendat. Ia sudah berada di lokasi terdampak setelah menempuh perjalanan panjang sejak berangkat dari Semarang pada 2 Desember.
“Sinyal di sini sulit. Kami masih proses pencarian dan evakuasi korban di Sibolga,” ujarnya singkat.
Sibolga dan beberapa wilayah lain di Sumatera Utara sedang berada dalam kondisi darurat akibat bencana hidrometeorologi. Rumah-rumah rusak berat, sejumlah akses jalan terputus, dan proses pencarian korban masih berlangsung. BNPB mencatat 283 korban meninggal dan 173 orang hilang di lima kabupaten/kota. Pengiriman logistik melalui udara terus dilakukan, sementara jalur darat pelan-pelan dibuka dari arah Padang Sidempuan dan Tarutung.
“Kami di sini bersama rombongan relawan terintegrasi BPBD Jawa Tengah,” katanya.
Keikutsertaan Klowor dalam misi ini bukan pengabdian pertamanya dalam waktu dekat. Pada 14 November lalu, ia turut berangkat bersama BPBD Kabupaten Semarang menuju lokasi longsor besar di Dusun Tarukan dan Dusun Cibuyut, Cilacap. Di sana, ia ikut turun ke titik pencarian di antara material longsor setinggi rumah.
“Kami berangkat pakai truk serbaguna dari BPBD Kabupaten Semarang,” kata Klowor saat ditemui pada operasi penanganan di Cilacap.
Dari Jawa Tengah hingga Sumatera Utara, Klowor kembali berada di garis depan bencana. Meski sinyal kerap hilang dan medan yang dihadapi berat, satu kalimat masih ia tegaskan sebelum sambungan terputus, misinya untuk kemanusiaan. (win)