RASIKAFM.COM | SALATIGA – Bawaslu kota Salatiga menegaskan seluruh ASN dan TNI/Polri untuk tetap netral dalam Pesta demokrasi. Bawaslu bakal bersikap tegas jika ada aduan berkait ketidaknetralan aparat pemerintah.
Hal itu ditegaskan Djayusman Junus, ketua Bawaslu kota Salatiga disela acara sosialisasi pengawas pemilihan partisipatif kota Salatiga di Laras Asri Hotel.
“Bawaslu berharap dalam semua kegiatan kedepan akan netral dan tidak memihak. Tetapi jika ada dugaan, semua akan di klarifikasi dan diusut hingga tuntas,” jelas Djayusman.
Sementara itu kepala BKPSDM Kota Salatiga Ardiyantara meminta seluruh ASN untuk tetap netral.
Selain itu juga harus menahan diri untuk tidak komen atau memberikan apresiasi (like) di media sosial.
“Kami juga melakukan pemantauan di media sosial. Mengenai belum adanya calon, namun sekarang sudah banyak bakal calon dan tentunya para ASN bisa memilih dan memilah,” ujar Ardiyantara.
Sanksi yang diberikan kepada pelanggar ini memang cukup variatif. Mulai dari teguran hingga pemberhentian jika terbukti melakukan pelanggaran berat.
Pemantauan media sosial ini juga dilakukan oleh Bawaslu Kota Salatiga. Meski di tahapan ini masih dilakukan teguran dan peringatan jika ada temuan.
Bagi Monik, Senat Mahasiswa dari STIE AMA Salatiga mengaku kegiatan sosialisasi pengawas pemilih partisipasif kota Salatiga sangat bermanfaat, apalagi dirinya selaku anggota senat mahasiswa dikampusnya. “Kegiatan ini sangat positif, karena kita jadi tahu batasan dan larangan bagi ASN saat kampanye Pilkada.” ujar mahasiswi semester 4 ini (rief)