Dia menduga modus melempar dari luar tembkk digunakan karena upaya penyelundupan melalui pengiriman barang dan makanan lewat pintu lapas sangat ketat sehingga cara-cara lain dilakukan oleh pelaku untuk dapat memasukkan obat-obatan terlarang ke Lapas.
Dia menegaskan, pihaknya telah berupaya melakukan pengamanan dengan memasang tembok pagar tambahan yang saat ini sudah dimulai dari samping utara Lapas yang bersampingan langsung dengan jalan raya.
“Kedepannya akan ditambah lagi tembok pagar tambahan di belakang lapas yang berbatasan dengan perkampungan warga sekitar,” tuturnya.
Hal tersebut, kata dia, dilakukan agar jika ada kejadian serupa, barang tersebut tidak akan sampai karena jarak yang terlalu jauh saat menunju blok rutan.
Selanjutnya, Lapas Semarang juga akan rutin melakukan razia seminggu sekali maupun razia secara insidentil. Dia juga menegaskan, pihaknya akan lebih memperketat pengamanan dan pengawasan di luar tembok dengan menambah CCTV dan menambah personil dari petugas staf untuk piket kontrol di Lapas.
Senada, Kasubdit 2 Unit 3 Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Semarang, Edi Pratomo menerangkan bahwa pihaknya akan menurunkan personil untuk dapat membantu pengawasan di Lapas.
Hak itu dilakukannya untuk mencegah aksi kejahatan yang akhir-akhir ini sering meneror Lapas Semarang.
“Kedepan akan kami kerahkan personil agar bisa membantu petugas Lapas untuk kontrol patroli mengelilingi area pagar tembok Lapas,” imbuhnya.