RASIKAFM.COM | SALATIGA – Anggraini Wahyuningtyas (23). warga Kabupaten Boyolali yang sehari-hari bekerja sebagai driver Jeggirl di Kota Salatiga, kehilangan helm NJS Kairoz kesayanganya yang dibelinya pada 2021. Helm yang dilengkapi interkom tersebut dicuri oleh maling. Kerugian yang dialaminya diperkirakan mencapai Rp 1,1 juta. Anggraini menceritakan, dia menerima order untuk mengambil makanan di Jalan Sukowati pada pukul 19.30 WIB. Pada Senin (14/4/2025) malam.
Setelah berangkat dari kosnya di Jalan Kemuning, ia memarkirkan sepeda motornya di Jalan Tanjung, berseberangan dengan gerai mi tersebut. Setelah menunggu dan menyelesaikan order, ia kembali ke sepeda motornya sekitar pukul 20.15 WIB. Namun, dia terkejut saat mendapati helm yang digantung di tengah motor telah hilang.
“Saya pun kembali ke Mie Gacoan dan bercerita ke teman saya. Kami sama-sama mencari dan tidak ketemu,” ungkap Anggraini, yang merupakan anggota komunitas driver Jegg Boy&Girls Salatiga. “Saat itu saya menangis, karena dilihat dari CCTV juga tidak jelas karena terlalu jauh. Saya merasa sedih,” tuturnya.
Dirinya menambahkan Helm tersebut bukan hanya sekadar pelindung kepala baginya, tetapi juga menyimpan banyak kenangan, terutama karena ia senang touring dan selalu mengenakannya saat bepergian. Dalam kebingungannya, Anggraini disarankan temannya untuk melapor ke Polres Salatiga.
“Saya sebenarnya takut karena tidak pernah urusan dengan polisi. Tapi karena demi helm kesayangan, akhirnya saya diantar teman untuk melakukan laporan,” katanya.
Setelah laporannya diterima, Anggraini mendapatkan helm pengganti dari Aipda Cendikia Paramadani, anggota Polres Salatiga yang menerima laporannya.
“Kata polisinya, yang penting tetap bisa bekerja dan tidak ditilang. Ya saya terima kasih, karena selain kerja sebagai driver, saya juga kerja di pabrik,” paparnya.
Dalam konfirmasinya, Aipda Cendikia menjelaskan bahwa pemberian helm kepada driver ojek tersebut dilakukan atas dasar kemanusiaan. “Dia merantau untuk bekerja, jadi kita sebagai polisi membantu masyarakat. Korban mengadu di SPKT sambil menangis,” ujarnya.
Sementara itu, Plh. Kasi Humas Polres Salatiga, Ipda Sutopo, menambahkan bahwa kasus pencurian helm tersebut sedang dalam penyelidikan.
“Mengenai tindakan memberi helm itu adalah perbuatan humanis. Kita memberi apresiasi karena bantuan sekecil apapun tetap bermanfaat bagi yang membutuhkan,” ungkapnya.
Terpisah, Owner Jeggboy & Girl, Sri Sahono mengatakan, pihaknya mengucapkan banyak terima serta mengapresiasi apa yang telah dilakukan polisi Salatiga, karena tidak semua warga yang kehilangan helm beruntung langsung diganti oleh polisi.
“Atas nama management kami mengucapkan terima, semoga kasus hilangnya helm ini dapat ditekan kedepanya karena ini sudah menjadi keresahan banyak pihak” ujar Sahono.