RASIKAFM. COM|SALATIGA – Beberapa hari terakhir ini di berbagai media sosial marak adanya isu penculikan anak, salah satunya yang sempat beredar di kota Salatiga adalah voice note dari seorang ibu yang tidak dikenal, kemudian beredar di grup Warga Sidorejo Kota Salatiga dan selanjutnya dinarasikan kejadian tersebut terjadi di MI Ma’arif Pulutan Sidorejo Salatiga.
Atas kejadian tersebut Kapolsek Sidorejo AKP Tri Widaryanto, bersama jajarannya langsung bergerak cepat melaksanakan klarifikasi atas beredarnya kejadian tersebut, dari hasil klarifikasi ternyata kejadian tersebut tidak pernah ada alias hoax, bahkan nama-nama siswa yang disebutkan dalam voice note yang menyatakan bahwa pada saat olah raga ada siswa yang ditarik seseorang dengan menggunakan jilbab dan siswa lainnya diajak masuk mobil berwarna merah, namun ternyata setelah dilakukan klarifikasi, hal tersebut tidak ada dan tidak terjadi di MI Ma’arif.
“Setelah kita laksanakan klarifikasi bahwa kejadian upaya penculikan anak di MI Ma’arif tidak benar alias hoax, namun demikian kita harapkan masyarakat tetap waspada dan jangan mudah percaya dengan isu yang beredar, saring sebelum sharing, pesan AKP Tri widaryanto.
Terkait hal tersebut untuk mengantisipasi keresahan masyarakat, Kapolres Salatiga bersama seluruh jajarannya terutama jajaran Bhabinkamtibmas yang selalu berada di tengah masyarakat mensosialisasikan himbauan isinya masyarakat tidak perlu takut berlebihan namun tetap meningkatkan kewaspadaan, jangan mudah percaya informasi sebelum mengetahui faktanya, berikan pemahaman kepada anak agar tidak mudah percaya kepada orang yang belum dikenal, mengawasi anak apabila berada di luar rumah dan tidak menggunakan barang mewah atau mencolok, apabila melihat orang yang mencurigakan segera lapor petugas terdekat, apabila terdesak meminta pertolongan warga sekitar.
“Sosialisasikan dengan baik kepada orang tua maupun anak didik agar tidak takut berlebihan namun tetap waspada, jangan percaya dengan berita penculikan sebelum mengetahui fakta yang sesungguhnya, jemput anak-anak sebelum jam sekolah berakhir dan anak-anak juga tidak keluar dari lingkup sekolah sebelum dijemput, serta jangan mau diberi uang atau jajan makanan dari orang yang tidak dikenal,” tegas AKBP Feria Kurniawan.