Wawan Triyanto warga Krajan Salatiga nekad temui Yuliyanto di Rumah Dinas Wali Kota Salatiga, rabu 23.2.22. Ia ingin mengucapkan terima kasih secara langsung kepada Yuliyanto. Wawan mengaku berutang budi kepada Yuliyanto karena telah membantu dirinya yang mengalami patah tulang saat bekerja.
Wawan mengungkapkan sekira tiga bulan lalu dirinya mengalami kecelakaan. Saat bekerja dan memanjat pohon rambutan setinggi kurang lebih tiga meter, dia terjatuh dan tulangnya patah. Setelah itu, karena ketiadaan biaya Wawan menjalani perawatan dengan sangkal putung.
“Saat sangkal putung pertama, bayar Rp 450.000, lalu Rp 350.000, dan dua kali sangkal putung sekali datang bayar Rp 250.000,” katanya, . Namun, kondisinya tidak membaik karena ada serpihan tulang yang patah.
Selanjutnya, saat salat Jumat di Masjid Damarjati, Wawan bertemu Yuliyanto. “Pak Wali bertanya, kenapa kok begitu, sudah berobat belum, ada BPJS tidak, dan mau operasi tidak. Saya jawab aja jujur, mau operasi pak tapi tidak ada biaya karena kerja serabutan,” ujarnya.
Menurut Wawan, setelah pertemuan tersebut dirinya diminta untuk ke Rumah Dinas Wali Kota Salatiga dengan membawa data pribadi. “Setelah itu, saya langsung menjalani operasi di RS Puri Asih pada Jumat (18/2/2022) dan sehari setelahnya langsung pulang,” paparnya.
Wawan mengungkapkan saat ini kondisinya terus membaik meski belum sepenuhnya pulih. “Saya berterimakasih sekali dengan pak Yuliyanto, karena membantu saya untuk kembali sehat. Semoga dalam waktu dekat bisa kembali bekerja dan menafkahi ketiga anak saya,” paparnya.
Sementara Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengatakan berharap seluruh masyarakat diberi kesehatan dan bisa mencari nafkah dengan baik. Apalagi saat ini masa pandemi Covid-19 dan perekonomian sedang sulit. “Turut senang melihat mas Wawan sudah kembali sehat meski belum 100 persen. Dia bekerja serabutan sehingga membutuhkan kondisi fisik yang prima untuk mencari nafkah,” ungkapnya.