RASIKAFM.COM | SALATIGA – Karnaval atau kirab kebudayaan memeringati HUT ke-1274 Salatiga kembali digelar, Rabu (24/7/2024).
Pantauan rasikafm.com, setidaknya ada 90 peserta dari berbagai macam unsur, meliputi Pemkot Salatiga dengan masing-masing OPD-nya, perangkat kecamatan, pedagang pasar, para pelajar, masyarakat umum, dan lain sebagainya.
Para peserta karnaval berangkat dari depan Rumah Dinas Walikota Salatiga, melewati Jalan Jenderal Sudirman depan Pasar Raya, berbelok ke Jalan Sukowati hingga disambut para pejabat Pemkot Semarang di depan Kantor Walikota Salatiga.
Karnaval tersebut digelar siang hari, setelah pelaksanaan Upacara Hari Jadi Salatiga dan juga Rapat Paripurna Istimewa di Lapangan Pancasila, Kalicacing, Kecamatan Sidomukti.
Antusiasme warga tampak sangat tinggi menyambut kirab tersebut. Tampak ribuan orang memadati sepanjang tepi jalan yang dilalui peserta karnaval. Bahkan, beberapa jam sebelum karnaval dimulai, warga sudah berdatangan menunggu.
Pj Walikota Salatiga, Yasip Khasani dan Ketua DPRD Kota Salatiga, Dance Ishak Palit menyapa setiap peserta karnaval dari panggung kehormatan. Tampak sesekali mereka mendapatkan hadiah karya atau barang-barang dari para peserta.
Yasip mengatakan, kegiatan itu berlangsung sangat meriah. Menurut dia, seluruh elemen menyalurkan ekspresinya dengan maksimal serta penuh semangat.
“Meriah sekali, sampai sore ini masih 20-an (kelompok) yang belum (lewat). Harapannya kalau ke depannya semakin ramai, bisa dibuat satu hari full kirab,” kata Yasip disela-sela karnaval.
“Kirab kali ini berbeda karena memakai pakaian adat Nusantara yang etnisnya ada di Salatiga. Ini sangat merepresentasikan Salatiga sebagai Indonesia Mini karena terdapat 39 etnis yang berbeda,” ujar Yasip.
Selain etnis, keunggulan tiap daerah juga dihadirkan oleh peserta karnaval. Beberapa di antaranya seperti warga Kecamatan Argomulyo yang mengarak gunungan sayuran dan hasil bumi. Kecamatan tersebut dikenal dengan tanahnya yang subur serta sayuran yang berlimpah.
Seorang peserta karnaval dari Kecamatan Argomulyo, Dina Pramestyarini mengaku puas dengan kemeriahan acara tersebut.
“Kami mengambil tema potensi wilayah, sehingga membawa sayuran dan dibagi-bagi ke warga di jalan. Selain itu ada pertunjukan Topeng Ireng dari warga Argomulyo,” kata Dina seusai karnaval.
Karnaval yang dimulai sekitar pukul 13.00 WIB tersebut berlangsung hingga sore hari. Terpantau hingga pukul 17.00 WIB, jalanan masih dilalui para peserta karnaval. Sementara itu, warga setempat juga masih memadati area tepi jalan hingga menjelang petang.