RASIKAFM.COM | SALATIGA – Warga di RW 1 dan RW 10 Dukuh Krajan, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti Salatiga, menggelar kirab merti desa, Minggu (11/8/24).
Kegiatan merti desa ini sebagai tradisi budaya saparan yang dipertahankan turun temurun di wilayah tersebut.
Sebanyak 13 RT di wilayah tersebut menampilkan berbagai atraksi menarik sepanjang kirab mengelilingi Dukuh Krajan.
Ada tarian kuda lumping, tari tradisional kreasi baru, pawai hasil panen, replika hewan, dan lainnya.
”Kegiatan ini merupakan tradisi warga nguri-uri budaya, melestarian kesenian lokal,” kata Ketua Panitia, Thomas Widhi Nugroho.
Kegiatan itu dilepas dengan doa bersama dan tradisi penyerahan sesajian (sesajen) hasil panen.
Warga juga mengumandangkan Lagu Indonesia Raya bersama-sama. Hadir pada saat itu para tokoh warga setempat, Camat Sidomukti Guntur Junanto, dan Kadisbudpar Yayat Nurhayat.
Mereka mengenakan pakaian khas jawa dan ikut kirab keliling kampung.
Kirab yang berlangsung setengah hari tersebut dilanjukan dengan pentas reog kuda lumping hingga malam hari.
Adapun tradisi saparan diawali dengan nyadran makam leluruh bersama pada Selasa Kliwon 6 Agustus lalu. ”Nyadaran sebagai tradisi kirim doa kepada leluhur,” ungkap Thomas.
Sementara itu Camat Sidomukti Guntur Junanto menjelaskan, kirab merti desa di Dukuh Krajan, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti, harus terus dilestarikan.
Tradisi yang nyaris sama dengan wilayah perdukuhan dan kelurahan lainnya dapat dipusatkan di kecamatan.
Adapun puncak tradisi merti Dukuh Krajan, akan ditutup pada Sabtu 5 Oktober mendatang, dengan event Deca Night Fest.
Acara itu menghadirkan bintang tamu Denny Caknan, Shinta Arsinta, Aftershine, Putri Kristya, dan lainnya.
”Kami kemas acara merti desa saat saparan ini sebagai tradisi budaya yang menarik mendorong pariwisata lokal,” tutup Thomas.