RASIKAFM.COM | UNGARAN – Tingkat partisipasi masyarakat Kabupaten Semarang dalam Pilkada Serentak 2024 diprediksi menurun dibandingkan Pilkada 2020. Wakil Bupati Semarang, H. Basari, mengungkapkan salah satu penyebab utama adalah banyaknya warga yang bekerja di luar daerah dan tidak sempat pulang karena hari libur pemungutan suara hanya satu hari.
Berdasarkan hasil rekapitulasi DPC PDIP Kabupaten Semarang, dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 807.204, jumlah suara rusak dan ketidakhadiran mencapai 31,2 persen untuk Pemilihan Bupati-Wakil Bupati dan 30,3 persen untuk Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Tengah.
“Banyak pekerja dari Kabupaten Semarang yang merantau memilih tidak pulang karena keterbatasan waktu. Selain itu, sebagian warga mungkin memanfaatkan libur untuk berwisata,” jelas Basari usai Rapat Pleno Rekapitulasi di Hotel Griya Persada Bandungan, Selasa (3/12/2024).
Selain itu, Basari menduga minimnya jumlah pasangan calon—hanya dua pasangan—juga memengaruhi tingkat antusiasme pemilih. Kendati demikian, Basari bersyukur Pilkada Serentak 2024 berjalan aman dan lancar.
Sementara Ketua KPU Kabupaten Semarang, Bambang Setyono, menambahkan, proses rekapitulasi suara berjalan lancar tanpa insiden berarti.
“Kami selalu berkoordinasi dengan Polri, TNI, dan pihak terkait untuk menjaga suasana tetap kondusif,” ujarnya.
Ia mencatat adanya kesalahan teknis terkait jumlah DPT di salah satu TPS di Kelurahan Harjosari, Bawen, namun tidak memengaruhi hasil pemilihan.
“Ini hanya kesalahan penulisan dan sudah dicatat sebagai kejadian khusus,” tegasnya.
Dengan berjalannya Pilkada Serentak yang aman dan tertib, KPU berharap tahapan selanjutnya juga berjalan lancar hingga pleno penetapan. (win)