UNGARAN – Sebuah lapak penjualan kambing terlihat di ruas Jalan Ahmad Yani Ungaran, Kabupaten Semarang. Di tenda semi permanen itu terlihat puluhan ekor kambing yang dijual kepada konsumen untuk keperluan kurban saat Hari Raya Idul Adha.
Kayat (61), sang pedagang kambing dadakan itu mengatakan total ada 90 ekor kambing yang dijual. Semuanya berasal dari daerah Wonogiri dan sekitarnya. Sebagian dari kambing-kambing itu sudah diberi tanda tulisan berwarna merah yang artinya sudah dibeli.
“Dari 90 ekor, 25 di antaranya sudah laku. Yang sudah dibeli masih kami rawat sampai hari-H dan kami antar ke tempat tujuan pembeli,” ujarnya saat ditemui Kamis (7/7/2022).
Lapak semi permanen tersebut, kata Kayat, akan tetap buka sampai masa Hari Raya Idul Adha. Kisaran harganya mulai dari Rp2 juta hingga Rp6 juta.
“Saya dan teman-teman di sini patungan, kalau saya 25 ekor. Mudah-mudahan laku semua,” katanya.
Pihaknya menerangkan bahwa dirinya sudah mengantongi Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dan lapak tersebut telah didatangi petugas dari pemerintah setempat.
“Tadi sudah dicek sama dinas, aman semua, sehat semua,” imbuhnya.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang, Wigati Sunu mengonfirmasi bahwa tim dari pihaknya telah melakukan pengecekan ke tempat penjualan hewan tersebut.
“Tadi tim sudah cek ke lokasi. Untuk sementara tidak ada indikasi PMK.
Untuk ketentuan penjualan hewan ternak, harus ada SKKH,” katanya. (win)
Puluhan ekor kambing dijual di lapak semi permanen di pinggir Jalan Ahmad Yani, Kalirejo, Ungaran, Kamis (7/7/2022). (Foto/win)