Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tengah melakukan upaya maksimal untuk memastikan keamanan dan kenyamanan selama perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Dalam sinergisitasnya dengan Polda Jawa Tengah dan Kodam IV Diponegoro, Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, menyampaikan komitmennya dalam sebuah rapat koordinasi lintas sektoral di Hotel Atria, Kota Magelang.
Kolaborasi TNI-Polri, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan
PJ Gubernur Jateng menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan suasana yang aman dan nyaman selama perayaan tersebut.
“Kami akan berkolaborasi, jadi akan bersama-sama dengan TNI-Polri, kami di sini ada Satpol PP dan Dinas Perhubungan yang akan bergabung dalam pelaksanaan pengamanan Nataru,” kata Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana usai rakor lintas sektoral di Hotel Atria, Kota Magelang, Senin (18/12/2023).
Nana melakukan berbagai koordinasi terkait persiapan pemilu 2024, menghadapi Nataru, dan memantapkan kesiapan pengamanan jelang dimulainya Operasi Lilin Candi 2023-2024.
“Tujuannya menyatukan persepsi agar kegiatan keagamaan masyarakat, dalam hal ini umat Kristen yang akan melaksanakan Natal, dan masyarakat yang merayakan Tahun Baru, merasa nyaman dan aman” jelas Nana.
Nana menyampaikan beberapa poin fokus dalam upaya pengamanan Natal dan Tahun Baru. Pertama, pengamanan tempat ibadah dengan melibatkan Satpol PP Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan kepolisian. Kedua, pengamanan di tempat-tempat vital seperti tempat wisata, dengan memperhatikan pergerakan masyarakat yang diperkirakan mencapai 13 juta orang selama libur Nataru. Ketiga, perhatian terhadap inflasi dan perubahan musim, terutama stabilitas komoditas pangan dan potensi bencana alam selama musim penghujan.
Operasi Lilin Candi 2023-2024
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi, mengumumkan pelaksanaan Operasi Lilin Candi selama 12 hari, mulai 22 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024. Dengan melibatkan 15.270 personel gabungan TNI-Polri dan stakeholder lain, operasi ini tersebar di 279 Pospam, Posyan, dan Pos Terpadu. Luthfi menegaskan bahwa pengamanan juga dilakukan di 3.537 gereja di Jawa Tengah, melibatkan pendirian pos pengamanan, patroli mobiling, serta kolaborasi dengan organisasi dan instansi terkait.
“Untuk tol kita juga sudah siapkan tim urai (kemacetan) di masing-masing Polres. Jalur Pantura juga sudah disiapkan tim dari Polres masing-masing, termasuk menyiapkan jalur alternatif, begitu juga Jalur Selatan Selatan.” terang Kapolda.