Sementara itu, Hastry mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara, penyebab meninggalnya korban berjenis kelamin wanita yang bernama Salsabila memang dikarenakan insiden lalu lintas. Hal itu dibuktikan ketika korban mengalami luka parah pada bagian kepala.
“Yang wanita waktu ditemukan sudah dalam meninggal. Tapi dari luka-luka yang kita lihat kita periksa korban wanita tersebut sudah meninggal waktu di kejadian atau di TKP. Karena luka-lukanya ada dikepala bagian belakang sampai depan itu parah dan dicek patah tulang tengkorak bawah sehingga itu saya yakin meninggal ditempat waktu kejadian,” ucapnya.
“Kalau perempuan memang mati di Jabar dan dibuang dalam keadaan meninggal,” katanya.
Hastry menerangkan kembali, dua korban yang ditemukan warga itu adalah korban kecelakaan yang sempat dikabarkan hilang pada Rabu (8/12/2021) lalu. Setelah adanya laporan orang hilang dan penemuan jasad di wilayah Jateng, keluarga korban bersama pihak penyidik dari Polda Jabar lengsung menuju ke Banyumas dan Cilacap.
“Setelah sampai di Cilacap, di Polsek dijelaskan dicocokan mereka kan (Polda Jabar) tidak punya data primer, kalo identifikasi primer kan sidik jari, gigi dan DNA. Berdasarkan data medis dari badan, ciri wajah, ciri rambut dan gelang di tangan kanan itu sesuai yang foto dibawa keluarga juga baju yang terakhir dipakai (korban),” imbuhnya.