RASIKAFM.COM|SALATIGA – Dalam rangka mengimplementasikan Program Penguatan Pelajar Pancasila ( P5), sejumlah siswa kelas 1 dan 4 SD Pedalangan 2 Semarang melakukan kunjungan ke Wisata Edukasi Kampung Telo, Argomulyo Salatiga pada Selasa (13/12/2022 ).
Menurut Kepala Sekolah SD Pedalangan 2, Djumaidi, kunjungan ke Kampung Telo kali ini merupakan project sekolah dalam rangka mengimplementasikan kurikulum merdeka di bidang kearifan lokal.
“Disekitar sekolah kami banyak terdapat kebun singkong. Tapi selama ini hanya dimanfaatkan untuk konsumsi pribadi atau ditebaske ( dijual ke pengepul), ” papar Djumaidi.
Sebelumnya murid-murid SD Pedalangan 2 yang terletak di Jalan Jatimulyo 4B Pedalangan Banyumanik Kota Semarang ini sudah diajarkan membuat singkong menjadi berbagai macam olahan seperti keripik dan wingko babat.
“Di sekolah sudah diajarkan. Lalu kita ajak ke sini biar anak-anak melihat langsung proses produksi singkong yang sebenarnya. Melihat bagaimana singkong diolah dan mengenal lebih dalam tentang singkong, bahwa ternyata singkong bisa diolah menjadi berbagai macam wujud makanan. Jadi tidak sekedar dikonsumsi dirumah tapi ternyata juga bisa menjadi bahan produksi yang besar,” imbuh Djumaidi.
Selain melihat langsung proses produksi singkong menjadi berbagai macam olahan makanan, anak-anak juga diajak berkeliling ke kebun singkong untuk praktek menanam singkong, mencabut singkong, outbound hingga diajari cara membuat gemblong lumer.
Antusiasme anak-anak SD Pedalangan 2 ini sangat luar biasa meski cuaca sedikit menyengat. Animo mereka tak pernah surut sejak cooking class hingga berkeliling kebun singkong.
Bahkan anak-anak dengan jenjang umur yang cukup jauh tersebut bisa membaur saat diajak menari tarian caping hingga permainan outbound.
Tak heran, karena Kampung Telo berhasil mengemas blusukan ke kebun singkong yang selama ini tidak pernah dilirik menjadi sebuah atraksi wisata yang sangat menarik.
Toni Anandya, penggagas Wisata Edukasi Kampung Telo ini mengungkapkan bahwa Wisata Kampung Telo mengusung konsep wisata edukasi.
“Kita berdiri sejak tahun 2020 lalu dengan konsep edukasi . Para pengunjung akan kita ajak berkeliling rumah produksi untuk melihat proses pembuatan olahan singkong dari awal hingga matang. Selain itu kita juga ada cooking class gemblong lumer yang hasilnya bisa dibawa pulang. Juga tour kebun singkong untuk praktek cara menanam singkong dan mbedol ( mencabut) singkong. Dikebun kita juga siapkan permainan tradisional dan juga outbound. Kita ingin menambah value yang lebih dari singkong, yaitu dengan wisata edukasi pengenalan singkong sejak usia dini,” pungkas Tony.