Semarang – Polda Jateng melibatkan ratusan komunitas, termasuk asosiasi driver Gojek, Grab, Maxim, serta organisasi agama NU, Muhammadiyah, Pemuda Pancasila, Lindu Aji, dan lainnya, dalam sebuah deklarasi untuk menjaga damai Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, menyampaikan bahwa lima poin penting telah ditandatangani untuk memastikan jalannya pemilu yang damai, antara lain, menjadikan pemilu sebagai sarana integrasi bangsa, melaksanakan pemilu secara luberjurdil, menaati peraturan dan ketentuan pemilu, menjaga persatuan dan kesatuan, serta membantu TNI-Polri dalam mengamankan pelaksanaan pemilu 2024.
Irjen Luthfi menjelaskan bahwa deklarasi ini merupakan bagian dari Operasi Mantap Brata Candi 2023-2024, yang melibatkan semua elemen masyarakat untuk menciptakan suasana yang aman dan terkendali.
Dalam implementasinya, peserta deklarasi akan dijadikan satgas Cooling System Polda Jateng di bawah Direktorat Binmas.
“Tokoh agama, tokoh masyarakat, organisasi masyarakat, komunitas ojek online, mahasiswa, komunitas silat, dan lainnya akan menjadi satgas untuk meredam ketegangan masyarakat terkait pelaksanaan pemilu di Jateng,” teran Irjen Luthfi.
Meski menekankan deklarasi pemilu damai, Irjen Luthfi menegaskan bahwa hak pilih warga negara tidak akan dikurangi dan menambahkan,
“Siapapun pilihan dan siapapun pemimpinnya, itu yang terbaik untuk bangsa.” pungkasnya.