Kabidhumas juga menjelaskan, motif R melaporkan diri diperkosa WGS hingga akhirnya mengaku mendapat pelecehan verbal oknum perwira Boyolali.
“Motifnya dia ingin punya nilai tawar. Dia sengaja melaporkan perwira polisi Boyolali tersebut dengan tuduhan pelecehan verbal. Tujuannya satu, yaitu agar Polres Boyolali meringankan kasus suaminya yang ditangkap karena menjadi bandar judi,” katanya.
Terkait kasus perjudian yang menjerat suaminya R, Iqbal menyampaikan yang saat ini sedang ditangani Polres Boyolali. Kasus perjudian tersebut, Polri akan tetap terus melakukan penyelidikan terhadap yang bersangkutan.
“Yaitu satu orang bandar dan lima orang tambang judi, saat ini sudah tahap judi, dan minggu depan mudah mudahan audah dilakukan penyerahan berkas ke kejaksaan,” imbuhnya.
Untuk diketahui kasus R menjadi heboh ketika menjadi penyebab pencopotan AKP Eko Marudin dari jabatan sebagai Kasat Reskrim Polres Boyolali. R sebelumnya bercerita, awalnya suaminya ditangkap terkait kasus perjudian tanggal 9 Januari 2021. Kemudian keesokan harinya muncul orang yang mengaku dari Polda Jateng mengajaknya untuk membantu suami R bebas dari hukuman.
Setelah itu, R mengaku dibawa ke hotel di Bandungan dan disebut ada unsur paksaan bahkan ancaman dengan pisau. Ia mengaku kabur saat pria tersebut sudah tidur. R kemudian melapor ke Polres Boyolali, dan saat itulah AKP Eko datang dan mengucapkan hal yang melecehkan hingga dicopot dari jabatannya.