UNGARAN – Kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Semarang kembali mengalami kenaikan. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan setempat, per tanggal 2 Februari 2022 terdapat penambahan 13 kasus sehingga total ada 38 kasus aktif Covid-19.
Menyikapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disdikbudpora) Kabupaten Semarang Sukaton Purtomo Priyatmo mengatakan pembelajaran tatap muka (PTM) yang sebelumnya sudah berjalan masih akan dilanjutkan.
“Masih seperti kemarin, PTM tetap 100 persen,” ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (2/2/2022).
Meski demikian Katon telah menginstruksikan kepada seluruh guru dan kepala sekolah untuk ikut mengawasi proses pembelajaran.
“Perintah kami cukup jelas, prokes jangan sampai kendor. Lebih hati-hati lagi, prokes jangan sampai kendor,” ungkapnya.
Pihaknya mengakui sampai saat ini belum ada temuan penularan kasus Covid-19 di lingkungan satuan pendidikan. Akan tetapi jika nanti ada temuan, maka tidak menutup kemungkinan PTM akan kembali dilaksanakan secara daring.
“Alhamdulillah tidak ada klaster sekolah, kasus Covid-19 yang ada ditemukan di masyarakat umum. Misal nanti ada temuan, kami akan evaluasi kembali dan bisa jadi pembelajaran jarak jauh diberlakukan lagi,” tuturnya.
Katon menambahkan pihaknya masih terus menggenjot percepatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun sebagai salah satu langkah proteksi bagi keberlangsungan PTM.
“Sampai saat ini vaksinasi anak tahap pertama sudah berkisar 70 persen, nanti tahap kedua akan dimulai bulan Maret. Mudah-mudahan bisa segera tuntas, sehingga PTM 100 persen bisa dipertahankan,” tutupnya. (win)