RASIKAFM – Sedikitnya 166 orang tenaga kesehatan (nakes) di Kota Salatiga gagal menjalani vaksinasi COVID-19 tahap pertama. Mereka batal divaksin karena mempunyai penyakit permanen seperti jantung, stroke, kanker, atau terinfeksi penyakit tertentu.
[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=kbksbNul7Rs[/embedyt]
Kepada rasikafm.com juri Bicara Vaksinasi COVID-19 Kota Salatiga, dokter Prasit Al Hakim menyatakan, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga, hingga Kamis (28/1/2021) siang, terdapat sebanyak 166 orang nakes batal disuntik vaksin COVID-19. “Ratusan nakes tersebut tidak lolos screening vaksinasi COVID-19 dan akhirnya batal divaksin,” katanya,
Prasit menambahkan hingga saat ini ada sebanyak 43 orang nakes yang ditunda menjalani vaksinasi lantaran tidak lolos screening. “Mereka ditunda menjalani vaksinasi lantaran tensinya tinggi, sakit atau masalah lainnya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala DKK Salatiga Siti Zuraidah menyatakan total sasaran penerima vaksin COVID-19 di Salatiga diperkirakan mencapai 130.000 orang. “Syarat penerima vaksin harus masuk kategori rentang usia 18-59 tahun. Tetapi saat ini tahap pertama vaksin masih diperuntukan bagi tenaga kesehatan. Ini mengacu Sistem Informasi Sumberdaya Manusia Kesehatan (SISDMK),” katanya. (rief)