Sedikitnya 50 perempuan dari Kecamatan Tingkir mendapatkan pendidikan politik dari Kegiatan Sosialisasi Pendidikan Politik yang digelar Badan Kesatuan Bangsa Dan PolitIk (Kesbangpol) Kota Salatiga. Acara dibuka oleh Penjabat Wali Kota Salatiga Sinoeng N Rachmadi ini dilaksanakan di Aula Damarjati BKPSDM Lantai 2, Rabu (14/09/22).
Kepala Kesbangpol Yayat Nurhayat menjelaskan bahwa pendidikan politik adalah pembinaan untuk memahami mencintai rasa keterikatan tinggi terhadap negara dan perangkat sistemnya.
“Menyambut tahun politik yang sebentar lagi datang baik pelaksanaan pilpres, pileg, pilgub, dan pilkada, maka penting untuk dilakukan pendidikan politik bagi masyarakat, dan kali ini pesertanya adalah perempuan. Tujuannya guna memberikan penerangan bagi masyarakat atas hal dan kewajiban politik. Selanjutnya juga untuk meningkatkan kesadaran hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta mewujudkan kemandirian berpolitik dan ketatanegaraan,” jelasnya
Pemateri yang dihadirkan dalam sosialisasi pendidikan politik ini adalah Kepala Kesbangpol Yayat Nurhayat dan dr Rifki Aulia Erlangga, dosen UIN Salatiga.
Pj Wali Kota memberikan apresiasi kepada narasumber dan penyelenggara atas pelibatan perempuan dalam kegiatan. “Saya sudah memerintahkan kepada OPD agar dalam penyelenggaraan acara mengutamakan perempuan. Dan ini saya bersyukur dan berterima kasih karena kegiatan ini diikuti oleh perempuan. Untuk mewujudkan kesadaran politik, saya meminjam teori marketing yaitu dengan menentukan target. Tentukan promosi produk sampai di hati yaitu perempuan dan anak, daya sebar informasi akan lebih cepat perempuan dan anak dibandingkan laki-laki,” ungkap Sinoeng.
“ Selanjutnya kalau memiliki anak yang belum memiliki KTP tapi ulang tahun ke 17 nanti sudah berhak memilih, tolong sampaikan ke Pak RT agar dapat surat pengantar, jangan cuma dibatin saja. Nanti itu akan menjadi sumber masalah, dan pasti saling menyalahkan, baik oleh tim sukses ataupun penyelenggara pemilu,” tegas Sinoeng.