RASIKAFM.COM | SALATIGA - Suasana haru tampak saat keluarga calon jamaah haji berjabat tangan melepas kepergian calon jamaah haji untuk menunaikan rukun islam yang kelima.
217 calon jamaah haji kloter 18 tersebut mayoritas merupakan calon jamaah haji lansia dan diberangkatkan dari Halaman Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga.
Berbagai persiapan dilakukan oleh para calon jamaah haji asal Kota Salatiga, salah satu calon jamaah haji, Mukhit abdul muin (59) mengatakan bahwa dirinya berangkat ke tanah suci Mekkah bersama istri serta merupakan calon jamaah haji asal Kecamatan Sidorejo dan sempat tertunda karena pandemi covid-19 pada 2020.
Mukhit mengaku telah mempersiapkan salah satunya fisik karena ibadah haji memang sebagian besar menggunakan fisik. “Persiapannya yang utama fisik dan perlengkapan yang digunakan untuk disana,” kata Mukhit kepada wartawan Senin (29/5/2023).
Menurutnya selain membawa bekal makanan, dirinya juga tidak lupa untuk membawa perlengkapan obat-obatan.
“Obat-obatan ini yang dibawa itu yang biasa dipakai disini karena jika sudah sampai di Tanah suci Mekkah mencari obat disana agak susah,” ungkapnya.
Mukhit mengungkapkan bahwa yelah berkoordinasi dengan calon jamaah haji lain terutama ibu-ibu untuk membawa perlengkapan makanan.
“Untuk makanan tidak begitu ditekankan, telah koordinasi dengan ibu-ibu mau membawa makanan seperti apa, contohnya abon atau yang lainnya,” paparnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi mengatakan tahun ini memberangkatkan ratusan calon jamaah haji dan mayoritas merupakan lansia.
Menurutnya calon jamaah haji tertua yakni usia 97 dan paling muda usia 18 tahun.
Pihaknya berharap Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) bersama tim kesehatan untuk terus menjaga kesehatan para calon jamaah haji sehingga ibadah haji dapat dijalankan dengan baik dan lancar.
“Kami telah melakukan konsolidasi kepada TPHD dan tim kesehatan untuk terus menjaga perkembangan kesehatan para calon jamaah haji baik di Asrama Haji Donohudan maupun di Tanah suci Mekkah,” kata Sinoeng.