Semarang – Rekayasa lalu-lintas yang dilakukan oleh Satlantas Polrestabes Semarang dan Dinas Perhubungan Kota Semarang diberlakukan seiring dengan progres pembanguna Fly Over di simpang Madukoro di jalan arteri Yos Soedarso semarang barat yang berjalan baik sesuai dengan tenggat waktu yang telah direncanakan, dan hingga kini sudah memasuki tahap penanaman tiang-tiang pancang penyangga jembatan. sehingga untuk memberikan keleluasaan dalam pembangunan maka salah satu jalurnya ditutup, yaitu:
- Dari arah Demak menuju bandara Ahmad Yani yang melewati jalan arteri bisa melewati simpang puri anjasmoro kemudian menuju jalan puri anjasmoro
- Dari Bandara Ahmad Yani menuju Demak bisa melewati TL Puri anjasmoro atau melalui Jl. Marina menuju arteri melalui sekolah terang bangsa
- Dari Semarang kota menuju Bandara Ahmad Yani melalui Jl. Jendral Sudirman menuju Jl. Puri anjasmoro, atau melalui Jl Arteri Yos Sudarso masih bisa melalui depan Kantor Bea Cukai
- Dari Bandara menuju Semarang kota melalui Jl. Puri anjasmoro atau bisa juga melalui Jl. Marina keluar menuju arteri Yos Sudarso dan melewati Jl. Kokrosono
- Dari Madukoro menuju ke Demak melalui Jl. Madukoro putar balik di arteri Yos Sudarso kemudian menuju arah Kaligawe.
Hasil pantauan di lapangan arus lalu-lintas dari arah pelabuhan maupun dari arah kalibanteng yang biasanya padat di simpang Madukoro praktis sudah tidak ada lagi antrian, karena jalurnya hanya digunakan untuk dua arah saja tanpa hambatan lampu Traffic light.
Begitupun dari arah bandara atau yang muenuju bandara sudah terpantau mengalir melalui jalur yang sudah ditentukan, dan selama rekayasa lalu-lintas ini berlangsung dari tanggal 26 juli hingga 24 desember jalan layang dari bandara yang menuju semarang ditutup sementara dengan menggunakan water barrier.
PPK 1.6 Jawa Tengah Tisara Sita, ST, M.Sc ditemui saat acara sosialisasi progres pembangunan Fly Over Madukoro di Radio Rasika mengatakan bahwa Fly Over ini menjadi bagian dari kawasan pariwisata terintegrasi Borobudur-Yogyakarta-Prambanan (BYP) dan merupakan proyek strategis nasional, dimana turis-turis dari bandara maupun dari pelabuhan akan melewati jalur ini.
Sementara itu Manajer Pelaksana Proyek dari PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, Masy Aril mengatakan pembangunan flyover madukoro, hingga saat ini berjalan baik sesuai dengan Timeline yang sudah direncanakan, sehingga dengan adanya penutupan salah satu jalur ini akan memberikan keleluasaan dalam pengerjaannya sehingga proyek yang sudah berjalan sejak tanggal 2 mei 2023 ini ditargetkan selesai tepat waktu pada bulan April 2024. (hrs)