RASIKAFM – Aksi saling serang dari seorang pria yang bentrok dengan pembonceng sepeda motor di Jalan Abdulrahman Saleh, Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan terekam CCTV.
Diketahui, pria tersebut bernama Juprianto yang ternyata dengan gagah berani melawan dua orang pelaku begal yang membawa sebuah pisau tajam.
Aksi itu ia lakukan lantaran tak terima setelah mengetahui temannya yang biasa dipanggil Reza telah ditusuk oleh salah satu pengendara motor di bagian perut sebelah kiri.
“Kejadiannya terjadi pada tanggal 25 Agustus sekitar jam 00.40,” ujarnya saat ditemui RASIKAFM Senin, (6/9/2021).
Peristiwa tersebut bermula ketika dia dengan korban sedang asyik nongkrong di sebuah angkringan yang tak jauh dari lokasi kejadian. Saat sedang bersantai, kata dia, tiba-tiba datang salah satu pengendara tersebut dengan arogannya meminta uang dengan alasan jatah keamanan.
“Yang bonceng datang duluan ke warung angkringan, kata-katanya minta uang keamanan. Terus saya tanya, keamanan buat apa. Ngakunya sih orang kampung sini,” terangnya.
“Ciri-cirinya (pelaku) yang satu tinggi yang pengendara pendek. Soalnya pas mau kabur saya lihat yang boncengin itu rada jinjit waktu naik motor,” tambahnya
Kemudian, lanjut dia, satu dari pengendara lain itu juga datang dan tiba-tiba menyerang dengan mengeluarkan sebuah pisau.
“Saya lari ke belakang minta bantuan. Di belakang kan ada mes-mess tapi pada belum bangun. Terus saya lihat ada tiga botol kosong (kaca) tak bawa keluar ternyata orangnya dah di pintu samping terus lempar-lemparan itu. Tapi sebelum lempar-lemparan saya ketemu sama temen saya dulu yang kena tusuk itu,” jelasnya.
Setelah pelaku kabur, kemudian ia lantas membawa korban ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis mengingat luka tusukan yang diderita korban cukup parah.
“Lukanya cukup parah, tapi gak parah sekali cuma darahnya banyak sekali. Dijahit diperut itu kurang kebih 12 jahitan di rumah Sakit Coloumbia,” katanya.
Dia menyebut kejadian itu telah dilaporkan ke Polrestabes Semarang agar pelaku segera ditangkap mengingat mengganggu kenyamanan dan meresahkan warga maupun pengguna jalan.
Terpisah, Waksatreskrim Polrestabes Semarang AKP Agus Supriyadi mengatakan sedang dalam proses penyelidikan terkait aksi kejahatan dari kejadian tersebut.
“Masih lidik, saya koordinasi dengan tim di lapangan dulu,” imbuhnya.