RASIKAFM.COM | SALATIGA – Sebagai upaya untuk mempererat hubungan dengan pers dan menguatkan visi pembangunan Kota Salatiga, Calon Wali Kota Sinoeng N Rachmadi menggelar diskusi terbuka di Kebun Kopi Bintang, kawasan Bendosari, Salatiga, Selasa (22/10/2024).
Seperti diketahui sebelumnya 19 bulan lamanya Sinoeng sempat menjabat sebagai PJ wali kota Salatiga. Praktis dalam kurun waktu itu sering berinteraksi dengan wartawan.
Acara ini dihadiri oleh berbagai kalangan wartawan yang turut serta membahas isu-isu krusial untuk kemajuan Salatiga.
Salah satu topik penting yang dibahas adalah rencana strategis terkait peningkatan perekonomian lokal dan penanganan masalah lingkungan, termasuk isu krusial mengenai Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ngronggo. Sinoeng menekankan bahwa jika terpilih, penanganan sampah akan menjadi salah satu agenda utama pemerintahannya. Ia menyadari keluhan warga terkait bau menyengat yang muncul saat musim hujan tiba, terutama dari area sekitar TPA.
“Jika diberi amanah oleh Tuhan, saya akan menjadikan masalah TPA sebagai prioritas. Warga di sekitaran TPA Ngronggo telah lama mengeluhkan bau menyengat saat hujan, dan ini harus segera diatasi,” tegasnya.
Selain itu, Sinoeng berkomitmen untuk melanjutkan program Tilik Kampung—sebuah inisiatif yang telah lama ia jalankan. Program ini bertujuan untuk mendengar langsung aspirasi masyarakat di tingkat akar rumput. Baginya, keterlibatan aktif masyarakat dalam menyampaikan permasalahan adalah kunci untuk pemerintahan yang efektif.
“Jika saya terpilih, program Tilik Kampung akan terus dijalankan. Ini adalah cara saya untuk mendengar dan memahami kebutuhan warga secara langsung,” tambahnya.
Sinoeng juga berbicara tentang pentingnya sinergi dan pembagian tugas antara Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Menurutnya, setiap pemimpin memiliki keterbatasan dan tak mungkin menyelesaikan semua permasalahan sendirian.
Dalam diskusi tersebut, Sinoeng juga menyampaikan visi ekonominya yang berfokus pada peningkatan investasi lokal. Ia berjanji untuk mengutamakan investor asli dari Kota Salatiga guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
“Kami akan prioritaskan investor lokal untuk mengembangkan berbagai bisnis di Salatiga, sehingga perekonomian dapat tumbuh dengan stabil,” katanya.
Tak hanya itu, Sinoeng juga menegaskan pentingnya menjaga kebebasan pers sebagai pilar dalam mengawasi jalannya pemerintahan. Baginya, pers adalah mitra yang tak tergantikan dalam mewujudkan akuntabilitas dan transparansi birokrasi.
“Menjaga kebebasan pers adalah keharusan. Jurnalis memainkan peran sebagai pengawas, memastikan pemerintahan berjalan sesuai harapan rakyat,” tuturnya.
Diskusi ini juga menjadi ajang bagi Sinoeng untuk menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah dan media massa merupakan bagian integral dari tata kelola pemerintahan yang baik.
“Media bukan hanya sebagai alat publikasi dan edukasi, tetapi juga sebagai penghubung antara warga dan pemerintah, sehingga solusi yang tepat dapat segera ditemukan,” pungkasnya.