Kepada media, Komandan Regu 1 Damkar Salatiga, Imam Wahyu Utomo menjelaskan bahwa sumber api berada pada gudang sepatu, pihaknya kesulitan masuk ke dalam toko.
“Titik api tadi berada di gudang bagian pojok belakang dengan ukuran 2×2 meter,” kata Imam kepada wartawan Senin (16/5/2022) pukul 23.30 WIB.
Diduga kebakaran tersebut akibat konsleting dispenser yang ada di dalam toko, kebakaran baru bisa teratasi setelah
empat mobil pemadam yang diturunkan untuk mematikan api selama 1.5 jam.
“Saat memadamkan api, mendatangkan tiga unit mobil pemadam dari Salatiga dan satu unit mobil pemadam dari Kabupaten Semarang,” paparnya.
Beruntung Tidak ada korban dalam kejadian ini karena kondisi toko sudah tutup, Imam mengaku pihaknya kesulitan saat akan masuk ke dalam toko karena peralatannya yang kurang untuk membuka pintu toko tersebut karena pintu toko tadi sudah di kunci, ditambah minimnya ventilasi udara membuat evakuasi sedikit terhambat.
Damkar Salatiga, Imam Wahyu Utomo saat menjelaskan kronologis kebakaran kepada media (Vidio by Hanes Suruh)
“Asapnya terlalu tebal sehingga kita kesulitan untuk masuk ke dalam,” ungkapnya.
Akibat kebakaran tersebut, total kerugian mencapai Rp. 10.000.000. Mono dari toko Star mengaku toko tersebut tutup pukul 21.00 WIB.
“Saat toko tutup, lampu yang nyala hanya di bagian gudang saja, lampu yang lain sudah dimatikan,” kata Mono.
Menurutnya ia mengetahui tokonya terbakar karena ada salah satu teman yang memberitahunya.