RASIKAFM.COM | UNGARAN – Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumperindag) Kabupaten Semarang terus menggenjot pengembangan industri kecil dan menengah (IKM) melalui berbagai inovasi strategis. Selain aktif mengikuti pameran internasional, Diskumperindag juga meluncurkan website profil IKM berpotensi ekspor.
Kepala Diskumperindag, Heru, mengungkapkan bahwa pada ajang Trade Expo Indonesia di Tangerang, Banten, beberapa waktu lalu, produk torakur (tomat rasa kurma) buatan pelaku IKM asal Bandungan menarik minat pembeli dari Arab Saudi. Hal ini disampaikan dalam acara peluncuran website profil IKM di Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang, belum lama ini.
“Website ini dikembangkan dalam bahasa Inggris untuk menjangkau pasar internasional. Ke depan, (website) direncanakan memiliki fitur multi bahasa agar semakin efektif menarik pembeli mancanegara,” kata Heru.
Pada acara yang sama, Diskumperindag menyerahkan sertifikat Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) kepada 62 pelaku IKM. Sertifikasi ini difasilitasi oleh Diskumperindag bekerja sama dengan Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Pencegahan Pencemaran Industri (BBSPJPPI) Kementerian Perindustrian RI.
Menurut Heru, sertifikat TKDN membuka peluang bagi pelaku IKM untuk berpartisipasi dalam lelang pengadaan barang dan jasa pemerintah melalui e-katalog.
“Dengan sertifikat ini, kami harap IKM dapat berkembang lebih pesat,” ujarnya.
Kepala BBSPJPPI, Sidiq Herman, yang turut hadir dalam acara tersebut, menjelaskan bahwa pemerintah memberikan kemudahan bagi pelaku IKM dalam memperoleh sertifikat TKDN melalui mekanisme self-assessment.
“Ini bertujuan mendukung pengembangan produk IKM yang berkualitas dan kompetitif. Sertifikat ini adalah langkah awal menuju kesuksesan,” tegasnya. (win)