RASIKAFM – Klinik Pratama Eny, selain unik fasilitas kesehatan ini juga kreatif, beralamat di Mojosari Raya Kalurahan Baturetno Kapanewon Banguntapan Kabupaten Bantul , tempatnya berciri khas tradisional jawa dengan type rumah joglo pada bangunan utama sebagian dindingnya terbuat dari kayu ukir disertai dengan hiasan ornamen seni dan budaya jawa.
Dengan pendekatan melalui kesenian wayang dan serandhul sebagai media promosi kesehatan yang diadakan setiap malam minggu selama 1 jam, adapun lakon yang dimainkan adalah berkaitan dengan berbagai macam penyakit dan pencegahannya, percakapan yang edukatif dan lucu melalui tokoh wayang yang dimainkan seperti limbuk dan bagong oleh Dalang Ki Sidik Mangun Carito atau Sidik Jatmika yang merupakan Direktur Utama Klinik Pratama Eny.
Klinik Pratama ENY berdiri sejak 18 Juli 2007 dan telah menjadi mitra BPJS Kesehatan sejak tahun 2014. Berdasarkan data per 8 Juni 2024, klinik ini melayani 7.780 peserta BPJS Kesehatan dan telah terakreditasi PARIPURNA, dikenal dengan layanan inovatif dan ramah teknologi yang membantu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
Beberapa hal menarik yang dilakukan klinik Eny adalah layanan KERIS (Klinik Eny Ramah Teknologi Informasi), yang mencakup berbagai program inovatif, antara lain:
1. PAMAN RESI (Pasien Secara Online Mandiri Laksanakan Registrasi dan Susur Informasi): Sistem registrasi online yang memudahkan pasien untuk mendaftar dan mengakses informasi secara mandiri.
2. JOKO KENDIL (Pojok Konsultasi Teknologi Digital): Tempat konsultasi yang menyediakan layanan teknologi digital bagi pasien.
3. BAKUL KLEPON (Bagian Konsultasi dan Keluhan Pasien Secara Online): Layanan online untuk menangani konsultasi dan keluhan pasien.
4. SEMBRANI (Sistem Electronic Medical Record Bersama Pada Klinik Eny): Sistem rekam medis elektronik yang terintegrasi untuk memudahkan akses informasi medis.
5. WAKUL SERANDIL (Wayang Kulit dan Serandhul Digital): Penggunaan wayang kulit dan media digital sebagai sarana edukasi kesehatan dan promosi BPJS Kesehatan.
Dalam kunjungan yang melibatkan 26 media dari 13 kantor cabang BPJS Kesehatan di Jawa Tengah dan DIY selain melihat dari dekat klinik Eny, BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah VI menggelar kegiatan workshop dan media gathering selama dua hari, Selasa-Rabu (11-12/6) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan tema “Transformasi Mutu Layanan Penyelenggaraan Program JKN di Jawa Tengah dan DIY”.
Menghadirkan tiga narasumber, yakni Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah VI Jateng-DIJ Mulyo Wibowo, Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY dr. Gregorius Anung Trihadi, dan perwakilan dari Klinik Pratama Eny dr. Solikah Ulfa Kesuma.
Saat ini ada pergeseran penyakit, kalau dulu didominasi penyakit-penyakit infeksi , tapi saat ini didominasi penyakit degeneratif seperti kanker, darah tinggi,diabetes yang disebabkan oleh perilaku kita sebenarnya,” ungkap Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah VI Jateng-DIY Mulyo Wibowo.
” Mulyo Wibowo.
Berbagai hal dipaparkan,termasuk kepesertaan JKN di Jateng-DIY per 1 Juni 2024, Mulyo menyebutkan sejumlah 40.750.497 jiwa atau 97,38 persen.Tersebar di 31 kabupaten maupun kota di Jawa Tengah dan lima kabupaten maupun kota di DIY yang berpredikat Universal Helth Coverage (UHC).
“Kolaborasi seluruh ekosistem JKN sangat diperlukan dalam mewujudkan tujuan program JKN. Termasuk untuk memastikan keberlangsungan program JKN untuk generasi penerus yang lebih unggul,” tukas Mulyo. (HRS)