UNGARAN – Upaya percepatan vaksinasi di Kabupaten Semarang yang terus dikebut memberikan dampak positif bagi seluruh sektor yang terdampak pandemi. Salah satu sektor yang mendapatkan angin segar adalah pariwisata dan perhotelan. Hal itu diakui oleh General Manager The Wujil Resort and Conventions Ahmad Solela. Menurutnya, selain sebagai efek dari turunnya PPKM di Kabupaten Semarang menjadi level dua, banyaknya masyarakat yang telah mendapatkan vaksinasi juga menjadi faktor naiknya okupansi hotel.
“Awal tahun kemarin merupakan kondisi terparah yang kami alami, hampir 90 persen revenue hilang. Alhamdulillah sekarang mulai bangkit kembali,” ungkapnya ditemui usai kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan di The Wujil Resort and Conventions, Rabu (15/9/2021).
Dikatakan Solela, kenaikan okupansi di The Wujil Resort and Conventions mulai dirasakan sejak bulan Juli 2021 meski belum terlalu signifikan.
“Juli okupansi ada di angka 17 persen, kemudian Juni naik jadi 40 persen dan masuk minggu kedua September ini sudah 50 persen. Harapannya bisa closing di angka 70 persen,” jelasnya.
Dengan turunnya PPKM di Kabupaten Semarang menjadi level dua, lanjut Solela maka beberapa kelonggaran peraturan juga telah diterapkan.
“Kami sudah bisa kembali terima tamu untuk menginap, meeting, makan di tempat (dine in), dan juga acara wedding. Tapi khusus wedding kami memang masih belum ada, mudah-mudahan bisa segera dapat,” kata dia.
Solela berharap kegiatan vaksinasi massal bisa diperluas jangkauan untuk kategori umurnya dengan menyasar anak-anak dengan usia 12 tahun ke bawah.
“Kebetulan saya gabung di Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Semarang, harapannya anak-anak bisa divaksinasi juga. Sebab jika dilihat dari dunia pariwisata, maka otomatis anak-anak juga ada disitu. Sedangkan yang boleh masuk yang sudah divaksinasi. Kalau tidak ya saya rasa impact-nya tidak terlalu besar,” tandasnya. (win)