UNGARAN – Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jateng resmi menerbitkan surat edaran penghentian sementara kompetisi Liga 3 Jateng per tanggal 5 Oktober 2022. Hal itu sebagai buntut dari kerusuhan yang terjadi pada ajang kompetisi Liga 1 di Stadion Kanjuruhan Malang beberapa waktu lalu.
Menanggapi hal itu, manajemen Persatuan Sepakbola Indonesia Kabupaten Semarang (Persikas) siap menaati dan melaksanakan apa yang menjadi keputusan PSSI.
“Kami juga mengerti bahwa penghentian sementara itu untuk menjaga kondusifitas,” ujar Manajer Persikas Ari Dwi Setyanto saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (6/10/2022).
Dikatakan Ari, pihaknya menerima surat edaran tersebut pada Rabu (5/10/2022) sore. Meski tidak dijelaskan hingga kapan kompetisi itu dihentikan sementara, pihaknya tetap melakukan aktivitas seperti biasa.
“Latihan ringan masih jalan, biar badan nggak kaku-kaku. Sambil menunggu kompetisi jalan lagi,” katanya.
Yang perlu dipertimbangkan, lanjutnya, yaitu terkait biaya yang dikeluarkan dan aturan-aturan mengenai jalannya latihan tim Laskar Baru Klinting tersebut.
“Kalau tim besar dengan keuangan mapan kemungkinan bisa, tapi bagi kami klub kecil yang masih merangkak lebih baik untuk menghemat dahulu,” bebernya.
Ari menerangkan, pihak manajemen Persikas Kabupaten Semarang akan mengadakan rapat untuk menentukan arah klub tersebut ke depannya, termasuk persiapan jika Liga 3 Jateng mulai dilanjutkan kembali.
“Biar nanti kalau mulai dibuka resmi, ada persiapan. Misalnya dimulai 1 November, paling tidak persiapannya dari 20 Oktober,” tandasnya. (win)