UNGARAN – Menjelang keberangkatan haji, jamaah calon haji (calhaj) asal Kabupaten Semarang diimbau untuk tidak banyak menerima kunjungan tamu, terutama pada H-5 keberangkatan. Hal ini terkait dengan keamanan para calon jamaah haji dari potensi paparan Covid-19.
Sebab jika masih banyak menerima tamu, dikhawatirkan pada saat melaksanakan tes PCR pada H-1 keberangkatan calon jamaah haji terpapar Covid-19. Akibatnya, keberangkatannya akan ditunda hingga lima hari dari jadwal semestinya.
Imbauan tersebut disampaikan oleh Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Semarang, Titik Halimah saat dikonfirmasi belum lama ini.
“Lima hari sebelum keberangkatan, semua calon jamaah haji sebaiknya tidak menerima banyak tamu terlebih dahulu. Terlebih persyaratan dan ketentuan yang diberlakukan oleh negara Arab Saudi pada penyelenggaraan ibadah haji tahun ini sangat ketat,” ungkapnya.
Dijelaskan Titik, ada sekitar 72 syarat yang harus dipenuhi yang antara lain sudah lengkap vaksinasi Covid-19 lengkap (dosis 1,2 dan 3) serta harus wajib tes PCR dengan hasil negatif sehari sebelum keberangkatan ke Arab Saudi. Maka kepada semua calon jamaah haji Kabupaten Semarang diimbau tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat. Seain tidak menerima tamu mulai H-5 keberangkatan juga harus istirahat yang cukup dan penting untuk menjaga kesehatan.
“Karena jika hasil PCR diketahui positif maka harus melalui proses karantina lima hari sampai hasilnya negatif,” ujarnya.
Sebagai informasi, sesuai jadwal sebanyak 301 jamaah haji asal Kabupaten Semarang diberangkatkan pada penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Mereka terbagi dalam dua kelompok terbang (kloter), masing- masing kloter 36 serta kloter 37.
Untuk kloter 36 dijadwalkan masuk Asrama haji Donohudan pada pada 27 Juni 2022 dengan jumlah sebanyak 125 orang jamaah, sedangkan kloter 37 Sementara kloter 37 dijadwalkan masuk Asrama Haji Donohudan pada tanggal 28 Juni 2022 dengan jumlah 176 orang jamaah. (win)