RASIKAFM.COM | TENGARAN – Camat Tengaran Harapkan Gelanggang Pacuan Kuda di Tegalwaton Jadi Magnet Destinasi Wisata di Wilayah Selatan. Hal itu dijelaskan oleh Camat Tengaran, Sri Sulistyorini. S.E,. Dengan kehadiran Gelanggang Pacuan Kuda di Desa Tegalwaton kecamatan Tengaran, mampu menyedot kedatangan masyarakat dalam jumlah yang besar, tidak hanya datang dari wilayah Tengaran dan sekitarnya.
“Kita tahu, bahwa Gelanggang Pacuan Kuda di Desa Tegalwaton saat ini menjadi tempat pacuan kuda terbesar di Jawa Tengah, bahkan masyarakat yang kemarin datang tidak hanya datang dari Tengaran dan sekitarnya saja, tapi mampu menyedot pengunjung dari berbagai wilayah di Indonesia, dan hal ini tentu menjadi sebuah kebanggaan bagi kami, dan tentu kami bahagia sekali,” ungkapnya belum lama ini.
Pihaknya menyebut pacuan kuda di Desa Tegalwaton itu nyatanya tidak hanya menjadi tempat untuk berolahraga saja, tetapi juga mampu meningkatkan akses ekonomi baik di Desa Tegalwaton sendiri dan Kecamatan Tengaran di Kabupaten Semarang.
“Ini tentu potensi desa yang sangat luar biasa, selain untuk berolahraga tapi juga mampu jadi akses peningkatan ekonomi di wilayah kami. Karena apa, pengembangan UMKM jelas ya, karena dengan adanya pacuan kuda ini pelaku UMKM kami bisa memasarkan produk UMKM mereka,” bebernya.
Camat Tengaran menyampaikan, untuk lokasi strategis dan memenuhi standar di Jawa Tengah saat ini masih terbatas, dan yang representatif adalah Gelanggang Pacuan Kuda di Desa Tegalwaton, oleh karena itu, ungkapnya selain dilihat dari sisi hiburan dan pengembangan UMKM, tentu juga dapat menjadi rujukan tempat wisata.
“Dari sisi hiburan jelas ya, pacuan kuda ini sangat menghibur, lalu peningkatan ekonomi warga dan UMKM jelas, karena animo pengunjung juga luar biasa banyak. Dan hal ini juga berdampak baik, bagi sisi wisata kami di Desa Tegalwaton, karena lokasi pacuan kuda ini bisa jadi rujukan tempat wisata masyarakat di Indonesia, selain disini juga ada wisata pengembangan Senjoyo, dan tempat wisata lainnya, ini bisa kami sinergikan untuk mendongkrak wisatawan di wilayah Desa Tegalwaton ini,” imbuh Lies, panggilan akrab Sri Sulistyorini.
Pihaknya berharap dengan adanya pengembangan tersebut dapat meningkatkan penghasilan asli desa dari adanya pengembangan lahan parkir di lokasi pacuan kuda tersebut.
Dengan terdongkraknya nilai ekonomi di Desa Tegalwaton itu, Sulistyorini yakin tidak hanya warga atau masyarakat di Desa Tegalwaton saja yang menikmati, namun desa lain yang ada disekitar Desa Tegalwaton pun dapat menikmati potensi-potensi yang ada di Desa Tegalwaton tersebut.
“Seperti contoh Desa Bener juga mendapatkan dampak positif dari berkembangnya potensi wisata, UMKM, dan potensi lainnya di Desa Tegalwaton itu. Oleh karena itu kami berharap, dengan adanya potensi itu mampu membangkitkan semua desa yang ada di wilayah selatan Kabupaten Semarang ini, semuanya harus bangkit baik infrastruktur dan warga masyarakatnya,” pungkasnya.
Seperti diketahui pada ajang Jateng Derby 2024, lomba pacuan kuda di Gelanggang Pacuan Kuda, yang ada di Desa Tegalwaton, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang mampu menyedot animo masyarakat untuk datang berbondong-bondong ke Desa Tegalwaton, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang.