Semarang – Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, mengajukan permintaan agar pelayanan kesehatan dalam penanganan Covid-19 ditingkatkan. Permintaan ini muncul seiring dengan peningkatan kasus Covid-19 di Kota Semarang.
Berdasarkan laporan yang diterima, jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Semarang telah mencapai 15 orang. Individu-individu ini secara aktif berkontak erat dengan orang yang pertama kali terpapar Covid-19.
Saat ditemui di Balai Kota Semarang, Rabu (13/12/2023), Walikota, akrab disapa Mbak Ita, mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Semarang telah mengambil langkah-langkah penanganan Covid-19 meskipun belum ada indikator darurat dari Pemerintah Pusat. Koordinasi dengan Forkopimda telah dilakukan untuk meningkatkan pengawasan terhadap Covid-19.
Persiapan Standar Penanganan dan Tim Satgas Covid-19
Walikota menekankan perlunya peningkatan pelayanan kesehatan dari rumah sakit dan puskesmas. Tim Satgas Covid-19 akan diaktifkan kembali jika jumlah kasus terus meningkat. Pemkot Semarang telah menyiapkan standar penanganan Covid-19 dan menunggu petunjuk resmi dari Pemerintah Pusat.
Mbak Ita menyatakan bahwa jika terjadi peningkatan kasus Covid-19, tim Satgas Covid-19 akan segera dibentuk. Meskipun belum ada instruksi resmi dari pusat, Pemkot Semarang telah mengaktifkan kembali SOP penanganan Covid-19 dan siaga corona. Wali Kota juga meminta Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, kelurahan, dan kecamatan untuk membantu warga terpapar. Upaya antisipasi seperti pembentukan Kampung Siaga Candi Hebat juga ditekankan sebagai langkah preventif di wilayah tersebut.