Diberitakan sebelumnya, diduga pelaku penipuan dengan modus berpura-pura jatuh, yang ujung – ujungnya meminta uang, bekeliaran di Salatiga.
Peristiwa tersebut terjadi dilingkungan Perumahan Asabri RT 04 RW 08 Randuacir Argomulyo Kota Salatiga.
Terlihat di rekaman CCTV, awalnya sekira pukul 10.26 wib, pedagang bakso masuk di lingkungan perumahan tersebut. Lalu dia berhenti sejenak, mengeluarkan ember hitam dari dalam gerobak bronjong bakso, kemudian ditaruh diatas.
Pedagang bakso tersebut lalu berputar di komplek perumahan sembari tengok kanan tengok kiri.
Setiba di depan Masjid, melihat ada orang dan pintu terbuka, pedagang bakso tersebut menghentikan motor lalu jatuh. Saat jatuh pedagang bakso tersebut, sempat memegang ember yang didalamnya berisi bakso dan air untuk ditumpahkan, sambil beakting.
Sementara dari informasi dihimpun, pedangang bakso tersebut juga melakukan aksi serupa didaerah lain yakni di wilayah Kota Salatiga. Bahkan ditempat lain sempat ada warga yang iba melihat kondisi tersebut dan memberinya uang.
Modusnya ia minta belas kasihan.”Ia tetap mau minta uang dengan dalih untuk mengganti uang ke bosnya,” pungkas Prapto.
Hal senada diungkapkan Deni Setiawan Ketua RT 04 dilingkungan Perumahan Asabri. Disebutkanya, patut diduga itu modus penipuan untuk mencari uang. Pasalnya ada yang janggal.
“Kami lihat dari rekaman CCTV, jatuhnya saja dibuat buat dan menunggu ada orang. Lalu saat jatuh, sempat membalikan ember yang isinya air sama cilok/bakso,”katanya.
Logikanya, lanjut Deni, bakso itu tumpah seharusnya dari dalam panci. Namun itu justru dari ember yang sengaja ditaruh di atas gerobak bronjong.”Baksonya tumpahnya dari ember dan kuahnya dingin. Sedangkan panci bakso tetap tertutup tidak ada tumpahan. Diduga panci itu kosong dan kompor juga tidak menyala,”terang Deni.