URL audio tidak tersedia.

Radio Terbaik di Jawa Tengah (versi KPI)

RASIKA 105.6 FM

"KAWAN PEMANDU JALAN"

Dinas Sosial Kabupaten Semarang menindaklanjuti kasus dugaan kekerasan terhadap dua anak asal Desa Plumbon, Kecamatan Suruh, yang dirantai di Boyolali. Kepala Dinsos Semarang, Istichomah, mengungkapkan kasus ini terungkap setelah informasi awal diterima dari Dinsos Provinsi Jawa Tengah dan rilis dari pihak kepolisian. Peristiwa ini terjadi di wilayah Boyolali, tempat anak-anak tersebut dititipkan oleh orang tuanya kepada pasangan lansia yang dikenal sebagai guru mengaji.

Mbak Google

KABAR RASIKA

Dinsos Kabupaten Semarang Telusuri Kasus Dua Anak Asal Suruh Dirantai di Boyolali

Dinsos Kabupaten Semarang Telusuri Kasus Dua Anak Asal Suruh Dirantai di Boyolali

Dinsos Kabupaten Semarang Telusuri Kasus Dua Anak Asal Suruh Dirantai di Boyolali

Kepala Dinsos Kabupaten Semarang Istichomah saat dikonfirmasi ihwal dugaan perantaian 2 anak asal Suruh oleh sepasang suami istri di Boyolali, Selasa (15/7/2025). Foto: win
Kepala Dinsos Kabupaten Semarang Istichomah saat dikonfirmasi ihwal dugaan perantaian 2 anak asal Suruh oleh sepasang suami istri di Boyolali, Selasa (15/7/2025). Foto: win
Featured Image

RASIKAFM.COM | UNGARAN — Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Semarang menindaklanjuti kasus dua anak asal Desa Plumbon, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang yang menjadi korban dugaan kekerasan berupa perantaian di Boyolali. Kepala Dinsos Kabupaten Semarang, Istichomah, mengatakan pihaknya menerima informasi awal dari Dinsos Provinsi Jawa Tengah, setelah kasus tersebut dirilis pihak kepolisian.

“Setelah kami telusuri, ternyata benar anak yang menjadi korban berasal dari Kabupaten Semarang. Kami segera bergerak cepat untuk mencari alamat dan memastikan identitasnya melalui Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK),” jelas Istichomah saat dikonfirmasi, Selasa (15/7/2025).

Dari penelusuran, diketahui kedua anak tersebut berinisial SAW (14) dan IR (11), adalah anak kedua dan ketiga dari enam bersaudara. Mereka sempat dititipkan oleh orang tuanya kepada sepasang suami istri lanjut usia di Boyolali, yang disebut pandai mengaji dan merupakan kenalan sang ayah. Namun, anak-anak tersebut tidak disekolahkan secara formal dan justru mengalami tindakan tak layak, termasuk dirantai di bagian kakinya.

“Berdasarkan informasi dari Dinsos Boyolali, anak-anak itu memang dititipkan oleh ibunya untuk dididik mengaji karena dianggap nakal. Tapi mereka tidak disekolahkan dan sempat mengalami tindakan tidak layak,” ujarnya.

Ayah kandung anak-anak tersebut diketahui sedang bekerja di luar kota, tepatnya di Medan sebagai teknisi jaringan listrik, sementara sang ibu telah dimintai keterangan oleh Polres Boyolali pada Senin (14/7/2025).

Pihaknya telah mengunjungi rumah keluarga korban. Saat didatangi, anak tertua yang sudah bekerja dan anak bungsu berada di rumah. Sedangkan nenek mereka menyatakan bersedia merawat kedua anak tersebut untuk sementara waktu karena orang tuanya tidak tinggal di rumah.

Meski begitu, Dinsos Semarang menyatakan tetap akan menjemput kedua anak tersebut setelah proses pemeriksaan di kepolisian selesai. Saat ini, anak-anak tersebut telah dievakuasi ke rumah singgah milik Dinsos Boyolali dan kemudian dititipkan di sebuah pondok pesantren tidak jauh dari Mapolres Boyolali.

“Kami menunggu proses BAP selesai. Setelah itu, kami akan jemput. Anak tidak akan langsung kami serahkan ke orang tua, tetapi akan kami tempatkan sementara di rumah singgah untuk pemulihan psikologis,” terangnya.

Ia menambahkan, pihaknya juga berkomitmen untuk memastikan pemenuhan hak-hak anak, termasuk pendidikan. Sesuai arahan Bupati Semarang, anak-anak tersebut akan dicarikan sekolah formal yang dekat dengan rumah keluarga.

“Kalau tidak memungkinkan tinggal dengan keluarga, kami akan upayakan masuk pondok pesantren resmi atau sekolah formal. Kami khawatir hak-hak dasar anak seperti pendidikan dan kasih sayang tidak terpenuhi jika tinggal di rumah nenek,” urainya.

Terkait kondisi anak, secara fisik mereka dalam keadaan sehat. Bekas rantai ditemukan di kaki, namun sejauh ini belum ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik lainnya. Anak-anak juga telah mendapatkan pendampingan psikologis dan kebutuhan hidupnya dipenuhi selama berada di rumah singgah.

“Kalau dari awal dikomunikasikan, kami sebenarnya punya fasilitas untuk anak-anak seperti ini, bahkan panti milik pusat di Magelang atau provinsi di Boyolali juga bisa dimanfaatkan. Anak-anak tidak boleh dititipkan sembarangan apalagi ke tempat tidak resmi,” tegasnya. (win)

Tinggalkan komentar

Tinggalkan komentar

BACA JUGA :

Kecelakaan lalu lintas tunggal terjadi di Jl. Mutiara, dekat Café Golden, Kelurahan Sidorejo Lor, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga pada Selasa malam (05/08/2025), melibatkan mobil Honda Mobilio G-1365-DD yang dikemudikan Novemia Berliani Khalifa Adriani (26) dan membawa penumpang Parti Safira (20). Satlantas Polres Salatiga melalui Unit Gakkum menangani kasus ini setelah mobil diduga mengalami rem blong saat melaju dari arah Ki Penjawi menuju Bugel, sehingga menabrak tembok di sisi kiri jalan.
Laka Tunggal di Depan Cafe Golden Sembir, 2 Orang Luka
Seorang siswa SMP bernama Wahyu mengalami kecelakaan lalu lintas hingga meninggal dunia setelah sepeda motor yang dikendarainya bertabrakan dengan truk sampah milik Dinas Lingkungan Hidup Pemkot Salatiga. Insiden tragis ini terjadi di depan Kantor Kelurahan Kumpulrejo, Kecamatan Argomulyo, Salatiga, pada Selasa, 5 Agustus 2025.
Siswa SMP di Salatiga Alami Laka Tabrak Mobil Sampah Hingga Meninggal
Warga lingkungan Promosan, Kelurahan Kumpulrejo, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, Jawa Tengah, melakukan aksi penghadangan terhadap truk-truk sampah yang melintas menuju TPA Ngronggo pada Kamis hingga Jumat, 31 Juli–1 Agustus 2025, sebagai bentuk protes atas bau tidak sedap yang telah lama mengganggu kenyamanan mereka.
Terdampak Polusi Bau, Warga Promasan Hadang Truk Sampah
Sejumlah orangtua murid di SD Negeri Kawengen 02, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, mengeluhkan kebijakan masuk sekolah siang yang diterapkan sejak awal tahun ajaran baru 2025/2026 akibat kerusakan atap ruang kelas 1 dan 2. Eni dan Tiar, dua warga setempat, merasakan dampak langsung berupa terganggunya aktivitas ekonomi dan kelelahan anak-anak mereka.
Atap Runtuh, SDN Kawengen 02 Terapkan Belajar Siang Bergilir, Orangtua Keluhkan Dampaknya

INFOGRAFIS

TERKINI

Wali Kota Salatiga dr. Robby Hernawan Sp.OG bersama istri bertukar cendera mata dengan Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo dalam acara Welcome Dinner Rakernas XI Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) tahun 2025 yang digelar di Ballroom Hotel Tentrem, Yogyakarta, pada Selasa, 5 Agustus 2025.
Kenakan Blangkon Salatiga, Robby Berikan Cendera Mata dalam Ajang Gala Dinner di Jogya
Wali Kota Salatiga dr. Robby Hernawan Sp.OG bersama istri bertukar cendera mata dengan Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo dalam acara Welcome Dinner Rakernas XI Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) tahun...
Kecelakaan lalu lintas tunggal terjadi di Jl. Mutiara, dekat Café Golden, Kelurahan Sidorejo Lor, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga pada Selasa malam (05/08/2025), melibatkan mobil Honda Mobilio G-1365-DD yang dikemudikan Novemia Berliani Khalifa Adriani (26) dan membawa penumpang Parti Safira (20). Satlantas Polres Salatiga melalui Unit Gakkum menangani kasus ini setelah mobil diduga mengalami rem blong saat melaju dari arah Ki Penjawi menuju Bugel, sehingga menabrak tembok di sisi kiri jalan.
Laka Tunggal di Depan Cafe Golden Sembir, 2 Orang Luka
Kecelakaan lalu lintas tunggal terjadi di Jl. Mutiara, dekat Café Golden, Kelurahan Sidorejo Lor, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga pada Selasa malam (05/08/2025), melibatkan mobil Honda Mobilio G-1365-DD...
Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Polsek Sidorejo Polres Salatiga mengganti bendera merah putih milik warga yang sudah tidak layak pakai. Aksi ini dipimpin oleh Kapolsek Sidorejo, AKP Sarwoko, S.H., bersama personel dan warga di Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, pada Selasa, 5 Agustus 2025.
Jelang 17-an, Anggota Polsek Sidorejo Ganti Bendera Merah Putih yang Sudah Tidak Layak Milik Warga
Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Polsek Sidorejo Polres Salatiga mengganti bendera merah putih milik warga yang sudah tidak layak pakai. Aksi ini dipimpin oleh...
Inflasi di Provinsi Jawa Tengah pada Juli 2025 tercatat sebesar 0,18% (mtm), lebih rendah dari bulan sebelumnya dan inflasi nasional, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS). Seluruh kota pemantauan inflasi di Jawa Tengah, seperti Tegal, Semarang, Surakarta, dan Purwokerto, mengalami inflasi, dengan Tegal mencatat angka tertinggi.
Biaya Pendidikan Jadi Pendorong Utama Kenaikan, Inflasi Jateng Masih Aman
Inflasi di Provinsi Jawa Tengah pada Juli 2025 tercatat sebesar 0,18% (mtm), lebih rendah dari bulan sebelumnya dan inflasi nasional, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS). Seluruh kota pemantauan inflasi...
Sebanyak 10 pejabat eselon II di lingkup Pemkot Salatiga dimutasi ke posisi baru melalui pelantikan yang dipimpin Wali Kota dr. Robby Hernawan SpOG pada Selasa, 5 Agustus 2025, di lantai IV Gedung Setda Kota Salatiga, dengan para pejabat pria mengenakan jas berdasi.
10 Pejabat Pemkot Salatiga Dimutasi, Nasiruddin kini Jabat Kepala Dinas Pendidikan
Sebanyak 10 pejabat eselon II di lingkup Pemkot Salatiga dimutasi ke posisi baru melalui pelantikan yang dipimpin Wali Kota dr. Robby Hernawan SpOG pada Selasa, 5 Agustus 2025, di lantai IV Gedung Setda...
Muat Lebih

POPULER

Akun Instagram @dinaskegelapan_kaptensemarang dilaporkan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Semarang, Djarot Supriyoto, ke Polres Semarang pada Rabu, 30 Juli 2025, karena menyebarkan unggahan hoaks berupa surat edaran yang mencatut namanya dan berisi permintaan iuran kepada ASN untuk pembelian hadiah purna tugas.
Sekda Kabupaten Semarang Laporkan Akun Instagram Penyebar Hoaks Pungutan Nmax ke Polisi
Nasabah Koperasi Bahana Lintas Nusantara (BLN) terus berjuang mendapatkan kembali dana investasi mereka dengan mendatangi rumah bos BLN, Nicholas Nyoto Prasetyo, di Jalan Merdeka Selatan 54, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, pada Rabu (25/6/2025), setelah sebelumnya melaporkan kasus ini ke kepolisian.
Rumahnya Digeruduk Nasabah, Nicholas Bos Koperasi BLN Menghilang

Copyright @ rasikafm.com | All rights reserved

POLRES SEMARANG BERHASIL MENGAMANKAN PENGEMUDI TRUK HINO TANPA MUATAN BERINISIAL AM (52), WARGA PATEBON, KENDAL, YANG MELARIKAN DIRI USAI KECELAKAAN DI JALAN RAYA SURUH-KARANGGEDE PADA MINGGU (1/12/2024), YANG MENYEBABKAN SATU KORBAN MENINGGAL DUNIA.    KEJAKSAAN NEGERI (KEJARI) KOTA SALATIGA MEMUSNAHKAN BERBAGAI BARANG BUKTI HASIL KEJAHATAN YANG TELAH MEMILIKI KEKUATAN HUKUM TETAP, SEPERTI SABU, GANJA, TEMBAKAU GORILA, OBAT TERLARANG, AIRSOFT GUN, HINGGA BAHAN PELEDAK, DENGAN TOTAL 208 BARANG. PEMUSNAHAN TERSEBUT DILAKUKAN OLEH KEPALA KEJARI SALATIGA, SUKAMTO, DI HALAMAN GUDANG BARANG BUKTI KEJARI JALAN LINGKAR SELATAN (JLS) SALATIGA, SELASA (3/12/2024).    TINGKAT PARTISIPASI PADA PILKADA DI SALATIGA YANG DIGELAR PADA 27 NOVEMBER 2024 DILAPORKAN MENGALAMI PENURUNAN, DARI 89 PERSEN PADA PERIODE SEBELUMNYA MENJADI SEKITAR 80 PERSEN.   SERIKAT PEKERJA DI KABUPATEN SEMARANG MENDESAK PEMERINTAH DAERAH UNTUK SEGERA MELAKUKAN SURVEI KEBUTUHAN HIDUP LAYAK (KHL) SEBAGAI DASAR PENGHITUNGAN UPAH MINIMUM KABUPATEN (UMK) TAHUN 2025, SETELAH PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI (MK) NO. 168/PUU-XXI/2023 YANG MEMPENGARUHI REGULASI PENGUPAHAN   PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG SAAT INI TENGAH MEMPERBAIKI TANJAKAN UJUNG-UJUNG DI JALUR DADAPAYAM-SALATIGA, DESA UJUNG-UJUNG, KECAMATAN PABELAN, KABUPATEN SEMARANG, YANG MENGALAMI KERUSAKAN PARAH DAN RAWAN KECELAKAAN. PROYEK PERBAIKAN INI DILAKUKAN SETELAH MENERIMA BANYAK LAPORAN DARI MASYARAKAT TERKAIT KECELAKAAN DI LOKASI TERSEBUT, YANG SEBELUMNYA MEMILIKI KONTUR CURAM, BERKELOK, DAN LEBAR JALAN KURANG DARI LIMA METER, SERTA JURANG DALAM DI KEDUA SISI JALAN.    SEJUMLAH KARANGAN BUNGA TERLIHAT DI DEPAN POSKO PEMENANGAN PASANGAN CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA SALATIGA NOMOR URUT 01, DR ROBBY HERNAWAN-NINA AGUSTIN, DI JALAN MERAK, KELURAHAN MANGUNSARI, KECAMATAN SIDOMUKTI, KOTA SALATIGA, PADA KAMIS (28/11/2024).   DALAM PELANTIKAN DAN PENGANGKATAN SUMPAH/JANJI KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS SEKOLAH YANG BERLANGSUNG DI GEDUNG SETDA SALATIGA PADA KAMIS (28/11/2024), PENJABAT WALI KOTA SALATIGA, YASIP KHASANI, MENYAMPAIKAN HARAPAN AGAR GURU DAN KEPALA SEKOLAH TIDAK HANYA BERPERAN SEBAGAI AGEN PEMBELAJARAN, TETAPI JUGA SEBAGAI AGEN PERADABAN.   HASIL HITUNG CEPAT (QUICK COUNT) MENUNJUKKAN KEMENANGAN TELAK PASANGAN CALON (PASLON) NOMOR URUT 01, NGESTI NUGRAHA-NUR ARIFAH (MUTIARA), ATAS RIVAL MEREKA, NURUL HUDA-YARMUJI (HAJI), DALAM PILKADA KABUPATEN SEMARANG 2024.   KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) KOTA SALATIGA MENGGELAR DOA BERSAMA DI AULA KPU JL. ARGOSARI RAYA SALATIGA, SELASA (26/11/2024) SORE, DIHADIRI OLEH PJ WALI KOTA YASIP KHASANI, KAPOLRES AKBP ARYUNI NOVITASARI, DANDIM LETKOL INF GUVTA ALUGORO KOEDOES, KAJARI SUKAMTO, DAN PARA TOKOH AGAMA KOTA SALATIGA.    FORUM KOMUNIKASI PIMPINAN DAERAH (FORKOMPIMDA) KABUPATEN SEMARANG, YANG MELIBATKAN WAKIL BUPATI SEMARANG, JAJARAN POLRES SEMARANG, KPU, BAWASLU, DAN PEMERINTAH DAERAH, MELAKUKAN PENGECEKAN KESIAPAN TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA (TPS) DI SEJUMLAH WILAYAH RAWAN BENCANA, SEPERTI DUSUN BORANGAN DAN SAPEN DI DESA CANDIREJO SERTA DUSUN DUREN DI DESA DUREN, KECAMATAN SUMOWONO, PADA SELASA (26/11/2024).