RASIKAFM.COM | UNGARAN – Polres Semarang siap mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 melalui Operasi Lilin Candi yang dimulai pada 21 Desember 2024. Sejumlah skenario, termasuk rekayasa one way dan contraflow juga telah disiapkan untuk mengurai arus lalu lintas di titik rawan kemacetan.
Kapolres Semarang AKBP Ike Yulianto mengatakan, terdapat kenaikan volume kendaraan sekitar 2,85 persen atau 4 juta kendaraan dari Jakarta yang akan melintasi wilayah Kabupaten Semarang pada musim mudik Nataru 2024.
“Puncak mudik diprediksi terjadi pada 22 Desember, sedangkan arus balik pada 28 Desember. Rekayasa berupa one way dan contraflow masih menunggu arahan dari Ditlantas Polda Jateng,” ujar Kapolres usai Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Candi 2024 di Alun-alun Bung Karno Kalirejo, Ungaran Timur, Jumat (20/12/2024).
Berkaitan dengan pengamanan, sebanyak 383 personel akan dikerahkan di 12 titik, yang terdiri dari satu pos terpadu dan 11 pos pengamanan (Pospam). Fokus utama pengamanan meliputi jalur mudik baik di tol maupun jalan arteri, tempat ibadah, serta lokasi wisata.
“Titik rawan utama ada di exit tol Bawen. Kami akan melakukan rekayasa lalu lintas di sana. Untuk pengendara menuju Ungaran atau Magelang, setelah keluar tol Bawen langsung belok kiri dan putar balik di depan Banaran Coffee. Sedangkan arus dari Magelang menuju tol langsung belok kanan,” ungkapnya.
Untuk mengatasi kemacetan di rest area, Kapolres menjelaskan mekanisme buka-tutup akan diberlakukan. Jika antrean mencapai 50 meter, rest area akan ditutup sementara dan dibuka kembali setelah kapasitas berkurang.
“Rest area di KM 439A jalur Ungaran-Bawen akan menjadi cadangan, dan total ada lima rest area yang disiapkan,” jelasnya.
Kapolres menambahkan, patroli malam hari juga menjadi prioritas untuk mengantisipasi tindak kriminal. “Tujuannya untuk menciptakan keamanan masyarakat saat pelaksanaan ibadah, serta menjaga kondusifitas wilayah,” imbuhnya.
Di sisi lain, Bupati Semarang Ngesti Nugraha menegaskan pentingnya sinergi untuk menjaga keamanan selama Nataru.
“Harapan kami, pelaksanaan Operasi Lilin Candi 2024 dapat berjalan aman dan kondusif, tanpa ada bencana,” bebernya.
Pihaknya juga telah meminta kepada stakeholder terkait untuk melakukan pemantauan harga sembako, terutama telur dan cabai yang sedikit ada kenaikan.
“Jika kenaikannya signifikan, kami akan segera mengambil langkah untuk menstabilkan harga,” tandasnya. (win)