Hendi memaparkan, Pemerintah Kota Semarang membagikan informasi pekerjaan, dalam hal ini lelang, agar program Pemkot Semarang dapat dikerjakan dengan baik. Apalagi jika kontraktor warga Senarang, menurutnya, itu menjadi kebanggan tersendiri.
“Kalau yang terjadi asal-asalan tidak selesai, tidak berkualitas, alasannya tidak punya duit, kenapa nawar?,” tandasnya.
Jika proyek ini tidak bisa rampung pada 2021, Hendi berharap, pengerjaan Jembatan Kaca bisa diteruskan tahun 2022.
Proyek ini merupakan satu di antara proyek Pemerintah Kota Semarang yang sempat tertunda pada 2020 lalu. Penundaan pembangunan Jembatan Kaca lantaran anggaran difokuskan untuk penanganan Covid-19.
Hendi menegaskan, akan lebih intensif melakukan evaluasi terhadap proyek-proyek yang sedang berjalan mengingat sudah mendekati akhir tahun 2021. Dia tidak ingin proyek lain mengalami hal serupa seperti pembangunan Jembatan Kaca di Tinjomoyo.(HS)