Meski Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 memiliki potensi kerawanan, masyarakat dihimbau untuk menjaga kondusifitas dan menciptakan suasana pemilu yang damai. Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, menekankan perlunya langkah-langkah koordinasi dalam menghadapi potensi kerawanan tersebut.
“Kerawanan pemilu ini kita bisa lakukan langkah-langkah koordinasi,” kata Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana di Banyumas, Kamis (21/12/2023).
Dikatakan dia, menjaga stabilitas dan kondusifitas wilayah merupakan tugas pemerintah daerah, TNI, Polri, dan seluruh elemen masyarakat. Jangan sampai masyarakat terkotak-kotakkan karena pemilu.
“Makanya kita terus menyampaikan, baik kepada para OPD, bupati dan wali kota, untuk mengimbau bahwa pilihan boleh beda tetapi tetap jaga persatuan dan kesatuan. Pemilu damai ini terus kita gelorakan,” terang Nana.
Nana menilai, masyarakat semakin pandai dan dewasa karena setiap lima tahun sekali mengikuti pemilu. Pengalaman dari penyelenggaraan sebelum-sebelumnya harus dijadikan pelajaran, bahwa persatuan dan kesatuan bangsa jauh di atas segala-galanya.
“Jadi tambah ke sini, kita semakin dewasa. Jadi jangan mau juga masyarakat diadu domba, sehingga nanti masyarakat rugi sendiri,” ucap Nana.
Dalam kesempatan itu, Nana juga mengingatkan kepada masyarakat untuk bijak dalam membaca pesan di media sosial. Sebab, tidak menutup kemungkinan muncul informasi yang mengandung hoaks, hate speech, dan provokasi. Oleh karena itu, masyarakat diminta menyaring setiap informasi yang diterima.
“Saya harapkan jangan asal menerima saja, harus disaring dulu, dicek dulu informasi yang lain. Kita harus mampu mengendalikan diri dan jangan terprovokasi dengan ajakan atau hasutan yang merugikan diri sendiri,” pungkas Nana.