RASIKAFM.COM | UNGARAN – Sebagai tindak lanjut dari Rapat Koordinasi Antisipasi Bencana Hidrometeorologi di Jawa Tengah yang diadakan secara daring pada 27 Januari 2025 bersama Pj. Gubernur Jawa Tengah dan BMKG RI, Pemerintah Kabupaten Semarang mengeluarkan beberapa langkah penting untuk menghadapi potensi ancaman bencana di wilayahnya.
Berdasarkan prediksi cuaca, wilayah Jawa Tengah, termasuk Kabupaten Semarang, diperkirakan akan mengalami peningkatan curah hujan yang signifikan dalam beberapa hari ke depan. Intensitas hujan diprediksi akan mencapai kategori lebat hingga sangat lebat, dengan potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.
“Pada periode Dasarian III Januari hingga Dasarian I Februari 2025, Kabupaten Semarang termasuk wilayah yang berisiko tinggi dengan curah hujan mencapai 301–500 mm, bahkan sebagian wilayah diprediksi mengalami hujan lebih dari 500 mm,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Semarang Alexander Gunawan, Selasa (28/1/2025).
Berdasarkan data cuaca ekstrem untuk periode 27 Januari hingga 1 Februari 2025, lanjutnya, Kabupaten Semarang termasuk daerah yang berpotensi mengalami bencana hidrometeorologi. Dalam menghadapi puncak musim hujan, masyarakat diimbau untuk melakukan upaya kesiapsiagaan. Warga diharapkan lebih siap dan antisipatif terhadap kemungkinan terjadinya bencana seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.
“Hindari berada di kawasan rawan longsor dan lakukan penggalian tanah dengan hati-hati di lereng-lereng rawan.Pastikan sistem drainase berfungsi optimal, terutama di kawasan lereng,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga mengimbau warga untuk mengecek kesiapan alat peringatan dini dan sistem komunikasi kebencanaan. Jika terjadi bencana, segera menghubungi layanan darurat yang tersedia.
“Kepala OPD dan Camat di Kabupaten Semarang diharapkan untuk menyebarluaskan nomor-nomor darurat dan informasi penting terkait penanganan kebencanaan kepada jajaran di bawahnya dan masyarakat di wilayah masing-masing,” pungkasnya. (win)