RASIKAFM.COM | UNGARAN – Memasuki musim penghujan tahun ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang melakukan sejumlah langkah antisipasi jika terjadi bencana. Di antaranya adalah pemetaan daerah rawan dan juga upaya mitigasi bencana lainnya.
Bagi masyarakat pedesaan khususnya, penggunaan sarana komunikasi berupa kentongan dinilai efektif dalam memberikan sinyal atau peringatan jika terjadi bencana. Atas hal itu, BPBD Kabupaten Semarang mencoba ‘menghidupkan’ kembali kearifan lokal itu sebagai bagian dari upaya mitigasi.
“Kentongan sangat efektif di masyarakat pedesaan. Kami mencoba menggugah kembali meski saat ini sudah ada teknologi, namun itu bisa dimanfaatkan,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Semarang Alexander Gunawan, usai apel gabungan dan gelar peralatan kesiapsiagaan bencana Kabupaten Semarang 2023 di Alun-alun Bung Karno Kalirejo, Ungaran Timur, Selasa (12/12/2023).
Menurut Alex (sapaan akrabnya), saat ini telah ada 22 desa tanggap bencana (destana) di Kabupaten Semarang. Melalui destana itu, pihaknya ingin mengedukasi penggunaan kembali kentongan sebagai sarana penyampaian informasi dan titik kumpul jika terjadi bencana.
“Sehingga memudahkan kami saat melaksanakan mitigasi, evakuasi dan penanganan bencana,” ungkapnya.
Terkait daerah rawan bencana, lanjutnya, mengacu pada tahun sebelumnya terdapat sejumlah kecamatan yang berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi seperti banjir bandang dan tanah longsor.
“Kita sudah petakan di antaranya Kecamatan Banyubiru, Ambarawa, Sumowono, Jambu dan Getasan yang kemarin terjadi kebakaran hutan, banjir bandang dan tanah longsor,” jelasnya.
Pihaknya juga telah membangun sistem komunikasi untuk mempercepat penanganan bencana melalui beberapa jalur. Ada kontak darurat melalui layanan pesan singkat WhatsApp (WA) dan penyediaan radio rig untuk memonitor setiap kecamatan dan petugas pemadam kebakaran (damkar).
“‘Di samping itu, kita tentu siagakan relawan BPBD dan PMI untuk berkoordinasi kepada pihak kecamatan masing-masing. Segera kontak kalau terjadi bencana, kita akan segera bergerak,” pungkasnya. (win)